TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Terkait tudingan kepala sekolah dasar (SD) Kasih Lestari Tembilahan, Gautama Putra, M.Pd yang menyatakan alasan tidak dipakainya lagi Nur Wulansari sebagai tenaga pengajar honor dengan alasan ketidakmaampuan memenuhi prestasi, kembali di bantah Wulan. Menurutnya, Kepsek SD Kasih Lestari telah berbohong.
“Mana pernah saya mengucapkan janji untuk menyanggupi memastikan akan menyelesaikan sarjana dalam waktu tiga bulan. Yang saya ucapkan waktu itu bahwa saya sedang menyelesaikan sarjana dan mengakui terhambat karena masalah minimnya biaya. Apalagi kalau dibilang saya tidak berprestasi dengan tidak membuat perangkat kerja dan silabus, ini sama sekali bohong,” Kata Wulan ketika kembali dipertanyakan terkait hasil komfirmasi dari kepala sekolah SD Kasih Lestari sebelumnya di Tembilahan, Kamis (24/11/2011)
Menurut penjelasan Wulan, terkait silabus mata pelajaran agama, semuanya sudah dirinya buat secara lengkap dan bahkan dijadikan contoh oleh rekan-rekan pengajar lainnya. “Kalau memang itu untuk silabus mata pelajaran SBR, ini memang benar, tapi inikan mata pelajaran muatan lokal. Memang belum ada keharusan. Baru sebulan kemaren ada pengiriman tenaga pengajar untuk pelatihan mata pelajaran SBR dalam penyusunan perangkat kerja dan silabus,” Jawab Nur Wulansari dengan nada kalimat kesal.(fsl)
Perlakuan sewenang-wenang Kepsek….!