“kalau PERSIH minim pretasi jangan ditanyakan sekarang, kenapa tidak dari dulu ketika masih menggunakan anggaran APBD yang dananya cukup besar?”
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Menanggapi tuntutan pencinta sepakbola Kabupaten Indragiri Hilir, terkait dengan keberadaan Club PERSIH yang dinilai sudah sangat minim akan prestasi. Ketua PERSIH Tembilahan M.Rasyid nyatakan siap untuk mengundurkan diri dari kepengurusan jika memang itu diminta dan jalan yang paling terbaik.
Penegasan yang dinilai mengejutkan tersebut disampaikan oleh M.Rasyid kepada wartawan, Kamis (9/5) saat ditemui diruang kerjanya. Ia menjelaskan keberadaan PERSIH yang dinahkodainya sekarang ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam soal sumber pendanaan.
Ia jelaskan bahwa sesuai dengan peraturan yang sudah diberlakukan bahwa PERSIH saat ini sudah tidak boleh lagi menggunakan anggaran APBD Kabupaten Inhil seperti tahun sebelumnya, agar Club PERSIH kesebelasan yang berjuluk Pasukan Harimau Rawa, kebanggaan Kota Tembilahan tetap eksis, kini dirinya bersama pengurus lainnya diakuinya harus pontang-panting untuk memenuhi kebutuhan Club.
“Perlu diketahui, sejak adanya peraturan bahwa PERSIH tidak diperbolehkan menggunakan dana APBD Inhil, hingga saat ini keberadaan PERSIH sepersenpun sudah tidak pernah lagi mendapat bantuan atau menggunakan dana dari APBD Kabupaten Inhil dalam semua aktifitasnya” tegas M.Rasyid sambil mempersilahkan kalau tidak percaya boleh ditanyakan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Inhil apakah PERSIH menggunakan anggaran atau tidak.
Bahkan Rasyid juga menyampaikan seharusnya dengan posisi PERSIH yang hingga saat ini masih bisa terus tampil pada Liga Divisi Utama adalah hal yang luar biasa. Bayangkan saja, ditambahkan Rasyid, untuk memenuhi kebutuhan pemain PERSIH seperti makan dan minum dalam setiap bulannya tidak kurang dibutuhkan dana sebanyak Rp. 20 juta, belum lagi gaji pemain serta pertandingan keluar daerah yang juga tidak sedikit memerlukan biaya, katanya.
Maka dari itu, dengan kondisi yang ada sekarang seluruh pengurus PERSIH harus bisa kerja ekstra keras dalam hal pencarian dana supaya bisa bertahan untuk tetap berlaga di Divisi Utama. Harusnya, terutama bagi pecinta bola, kalau PERSIH minim pretasi jangan ditanyakan sekarang, kenapa tidak dari dulu ketika masih menggunakan anggaran APBD yang dananya cukup besar.
“Kalau masih ada yang menilai bahwa keberadaan PERSIH saat ini masih jauh dari harapan masyarakat, itulah kenyataannya. Maka kalau ada yang sudah siap untuk menggantikan posisi saya sebagai Ketua PERSIH, siapapun orangnya. Hari ini juga saya siap untuk mundur” sebut M.Rasyid dengan nada tinggi.(Ed/fsl)
Mundur aja langsung wak…! tak perlu menunggu pengganti…! bisalah nanti di urus….!
Semua ada positif dan negatif…biasalah lah ntu,,,lanjutkan saja pak…kalo main tinggalkan berarti bapak gak bertanggung jawab,,,jangan dengarkan anjing menggonggong pak…
entahlah Pak…..
Sebelum mundur tolong lunasi dulu gaji suami saya pak … selama main disana belum pernah digaji. Padahal pemain lokal sudah terima gaji.
Mohon info siapa nama suaminya, dan sejak kapan gabung di persih…….
Klo minim prestasi terus kenapa tidak waktu di biayai APBD INHIL bapak mundur……..kenapa baru sekarang……ada apa……
tolong lunasi gaji suami saya dulu… masa pemain lokal di gaji lunas tapi pemain asingnya di buang gitu aja. *@babe kenapa takut angkat tlp? masa sih uang dari pemda blm ada? selama ini uang itu dikemana kan? pikirkan hidup para pemain yang belum dibayar lunas. makan apa mereka, gimana hidupi anak istri, gimana juga untuk bayar sewa rumah… tolong segera lunasi uang gaji suami saya segera