September 8, 2024

PROYEK TIDAK SELESAI, WARGA DISUGUHI DEBU

Bagikan..
Gambar ilustrasi

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Pengerjaan proyek jalan Soebrantas, Kelurahan Tembilahan Hilir yang tidak selesai hingga tahun anggaran 2011 berakhir, membuat warga yang tinggal disepanjang ruas jalan tersebut menderita. Bagaimana tidak, mereka harus menghirup udara yang penuh polusi akibat debu yang berterbangan , lebih-lebih lagi ketika ada kenderaan roda empat yang melintas.

 

Selain itu, warga yang kebetulan berdagang di ruas jalan tersebut harus sering membersihkan barang dagangannya akibat debu yang menempel. Yang paling mendapat imbasnya adalah pemilik warung kopi, pendapatan mereka jadi menurun karena pembeli enggan untuk duduk diwarung.

 

Seperti yang diungkapkan oleh Suti salah seorang pemilik warung kopi kepada Www.detikriau.org, Rabu, (1/2). Akibat pekerjaan jalan yang tidak selesai membuat hampir seluruh warga di jalan Soebrantas merasa sangat kecewa. Bayangkan saja, selama hampir 24 jam warga harus menghirup udara yang berdebu.

 

“Meski terkadang ada mobil yang menyiram ruas jalan, tapi itu hanya mampu menghambat debu paling lama satu jam apalagi saat cuaca terik seperti sekarang ini,” ujarnya.

 

Yang sangat ia kesalkan adalah kondisi yang ada sekarang membuat meja dan makanan yang dijualnya berdebu. Sehingga tidak sedikit pembeli yang memprotes atau minta dilapkan meja karena debu yang ada. “Bahkan pembeli jadi enggan untuk minum karena kondisi jalan yang berdebu,’ tambahnya.

 

Akibat tidak selesainya pengerjaan ruas jalan tersebut ada sebagian warga melakukan protes dengan berbagai cara. Diantaranya ada warga yang meletakkan tong sampah dan memasang berbagai tulisan yang mengecam pihak terkait (Suf)