ARBindonesia.com, PADANG – Jengkol yang menjadi salah satu makanan favorit sebagian masyarakat Indonesia, kini merambah pasar luar negeri.
Untuk yang pertama kalinya Jengkol dari Pariaman, Sumatera Barat ini di ekspor ke Jepang.
Hal ini berkat upaya pemerintah, khususnya Bea Cukai, yang secara kontinyu menggali potensi ekspor di berbagai daerah.
Kepala Kantor Bea Cukai Telukbayur, Hilman Satria, mengungkapkan upaya Bea Cukai Bea Cukai akan terus mendorong kegiatan ekspor sesuai dengan program pemerintah.
“Hal ini sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satu tujuannya adalah untuk mendorong ekspor di berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Hilman, melalui siaran pers, Selasa (16/02/2021).
Lanjutnya, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bea Cukai Telukbayur membantu UMKM di daerah Pariaman yang membudidayakan jengkol atau biasa disebut ‘jariang’ (bahasa daerah pariaman) untuk dapat mengekspor produksinya ke luar negeri.
Jengkol yang diekspor tersebut merupakan jengkol yang belum diolah.
“Ekspor perdana komoditas ini digunakan sebagai barang contoh atau sample yang nantinya akan digunakan sebagai bahan masakan,” tutur Hilman.
Sebanyak 24 Kilogram Jengkol berhasil diekspor ke Jepang lewat kerja sama dengan PT Aspac Cargo.
“Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, ini merupakan Langkah awal untuk menambah jenis komoditas ekspor dari Ranah Minang,” imbuhnya.
“Diharap ke depannya ekspor jengkol akan terus berlanjut guna meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutup Hilman.
Editor Arbain
BERITA TERHANGAT
Penerapan SRG di Inhil Masih Sebatas Wacana
Atlantis Exchange Buka Perdagangan Koin Pi Network
Gubri Dukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Bono