TEMBILAHAN (WWW.DETIKRIAU.WORDPRESS.COM) – Warga Jalan Sabilal Muhtadin gang Sabilal IX merasa kecewa, meskipun kondisi gang mereka sudah begitu memprihatinkan, dan sudah beberapa kali diusulkan untuk segera dilakukan perbaikan, keinginan itu selalu hanya menjadi sebuah harapan.
“Terus terang kita merasa pihak pemerintah tidak ada kepedulian. Sejak tahun 2003 lalu, kita sudah tiga kali ajukan usulan agar jalan ini diperbaiki. Tapi tampaknya usulan kami tidak pernah diprioritaskan dan dianggap angin lalu,” Ujar Samsuri, tokoh muda setempat menuturkan dengan mimik wajah kesal. Ahad (25/12/2011)
Menurut Samsuri, beberapa waktu lalu petugas dari Dinas PU sudah melakukan pengukuran. Diakuinya, waktu itu petugas ukur bilang akan lakukan pelebaran gang ini menjadi 3 meter dan diteruskan ke gang pelajar. “Realisasinya, gang pelajar kini sudah diperbaiki dan diperlebar menjadi 4 meter, sementara gang kita jangankan diperlebar, diperbaikipun tidak. Apa ini adil? Atau memang benar seperti kata orang-orang kalau dijalan kita tidak ada orang yang berpengaruh, biasanya akan selalu teranaktirikan,”Sindir Samsuri.
Dari pantauan, ruas jalan gg Sabilal IX dengan lebar lebih kurang 2 Meter dan panjang 60 Meter ini memang sudah sangat memprihatinkan. Disana sini terdapat lubang dan digenagi air. Disaat musim penghujan seperti saat ini, tidak ada sedikitpun sisi jalan yang bisa dilintas tanpa terkena genangan lumpur. Kondisi gang ini lebih layak disebut kubangan lumpur daripada badan jalan.”Akhirnya kita sepakat untuk bergotong-royong melakukan perbaikan. Kasihan anak-anak yang akan pergi sekolah pak. Setiap kali mau melintas badan jalan ini untuk menuju sekolah mereka terpaksa harus melepas alas kaki. Alhamdulillah, dengan rasa kebersamaan seluruh warga kita berhasil mengumpulkan dana dan mengerjakan perbaikan juga secara swadaya,” Ungkapnya mengakhiri pembicaraan. (fl)
BERITA TERHANGAT
Bertajuk Sambang Nusa, Satpolairud Polres Inhil Berbagi Sembako untuk Masyarakat Pesisir
Tahukah kamu, Ternyata Segini Harta Kekayaan Ketua DPRD Inhil
Imbas Kelangkaan Kelapa, PT RSUP Kurangi Tenaga Kerja