Kemlu mencatat jumlah WNI di luar negeri yang meninggal akibat positif Corona bertambah menjadi 38 orang. Foto/SINDOnews
ARBindonesia.com, JAKARTA – Dalam dua hari berturut-turut, Arab Saudi mencatatkan empat warga negara Indonesia (WNI) di negaranya meninggal akibat Corona. Dengan penambahan itu, total WNI di luar negeri yang dinyatakan meninggal akibat wabah itu mencapai 38 orang.
Catatan itu diperoleh dari data yang diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hari ini melalui keterangan di akun Twitter-nya @Kemlu_RI. Tercatat terjadi penambahan lagi kasus WNI di luar negeri yang dinyatakan positif COVID-19.
Hingga hari ini, Kemlu mengumumkan total kasus WNI terkonfirmasi Covid-19 mencapai 714 orang. Ada sembilan kasus baru yang terjadi di beberapa negara. “Tambahan WNI terkonfirmasi #COVID19 di Amerika Serikat, Inggris & Arab Saudi. Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di Luar Negeri adalah 714,” begitu keterangan Kemlu, Kamis (7/5/2020).
Bila dirinci, di Amerika Serikat bertambah empat kasus baru WNI positif Corona. Kemudian, penambahan dua kasus lainnya terjadi di Arab Saudi dan tiga kasus di Inggris.
Berdasarkan data itu, Kemlu juga menyampakian terjadi lonjakan kasus WNI di luar negeri yang sembuh dari Corona sebanyak delapan orang. Dengan demikian, total yang dinyatakan sembuh mencapai 333 sembuh.
Pasien yang dinyatakan sembuh berada di dua negara. Jumlah yang dinyatakan sembuh di Amerika Serikat bertambah lima orang, sedangkan di Inggris tiga orang. Adanya penambahan kasus sembuh itu menyebabkan jumlah WNI yang menjalani perawatan intensif menurun satu orang. Saat ini total yang dirawat dan dalam kondisi stabil mencapai 343 dalam perawatan.
Berikut Sebaran Kasus WNI Covid-19 di Luar Negeri
Amerika Serikat: 55 orang (16 sembuh, 27 stabil, 12 meninggal)
Arab Saudi: 96 orang (15 sembuh, 71 stabil, 10 meninggal)
Australia: 2 orang (stabil)
Belanda: 7 orang (2 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
Belgia: 2 orang (1 sembuh, 1 stabil)
Brunei Darussalam: 5 orang (4 sembuh, 1 stabil)
Ekuador: 1 orang (sembuh)
Filipina: 1 orang (stabil)
Finlandia: 1 orang (sembuh)
India: 75 orang (73 sembuh, 2 stabil)
Inggris: 17 orang (14 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
Irlandia: 1 orang (sembuh)
Italia: 3 orang (sembuh)
Jepang: 2 orang (1 sembuh, 1 stabil)
Jerman: 10 orang (6 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
Kamboja: 2 orang (sembuh)
Kanada: 1 orang (stabil)
Korea Selatan: 1 orang (sembuh)
Kuwait: 6 orang (stabil)
Malaysia: 108 orang (27 sembuh, 79 stabil, 2 meninggal)
Oman: 1 orang (sembuh)
Pakistan: 32 orang (26 sembuh, 6 stabil)
Perancis: 4 orang (3 sembuh, 1 stabil)
UEA: 15 orang (1 sembuh, 14 stabil)
Qatar: 8 orang (4 sembuh, 4 stabil)
RRT (Makau): 3 orang (2 sembuh, 1 stabil)
Rusia : 5 orang (stabil)
Singapura: 51 orang (28 sembuh, 21 stabil, 2 meninggal)
Spanyol: 13 orang (11 sembuh, 2 stabil)
Taiwan: 3 orang (2 sembuh, 1 stabil)
Thailand: 1 orang (stabil)
Turki: 2 orang (1 sembuh, 1 meninggal)
Vatikan: 8 orang (5 sembuh, 3 stabil)
Kapal pesiar: 172 WNI (81 sembuh, 87 stabil, 4 meninggal)
sumber sindonews.com
BERITA TERHANGAT
Dinilai Sebagai Otak Dibalik Serangan 7 Oktober, Yahya SinwarJadi Orang Nomor 1 yang Ditarget Israel
Sri Lanka Bangkrut, 8 Negara Ini Terancam Ikut Bangkrut, Bagaimana dengan Indonesia?
Krisis Ukraina, Rusia Kerahkan Rudal Hipersonik Kinzhal ke Baltik