TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Kab. Inhil) menyita puluhan karung bahan pembuatan tahu yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya berupa kapur gipsum disebuah industri rumahan di jalan H. Said Tembilahan, Senin (16/4) sekira pukul 09.30 Wib. Pemeriksaan tersebut dilakukan Diseperindag bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau serta Dinkes Kab Inhil.
Berdasarkan informasi dari Kadisperindag Kab. Inhil, Rudiansyah, pabrik tahu rumahan tersebut telah diberikan sanksi tegas dengan memberhentikan produksi karena dinilai telah menyalahi aturan dan dapat membahayakan konsumen.
“Benar, kita telah melakukan penyitaan bahan pembuat tahu di salah satu pabrik rumahan. Bahan kimia berupa bahan kapur gipsum tersebut dicampurkan kedalam adonan pembuatan tahu, oleh sebab itu kini kita telah memberikan tindakan tegas kepada pihak pabrik untuk memberhentikan produksinya,” ujar Rudiansyah ketika dikomfirmasi wartawan, Selasa (17/4)
Ditambahkannya, perkara itu ditindaklanjuti oleh pihak BPOM Provinsi Riau. Diseperindag sendiri menurutnya telah mengirim petugas PPNS pelayanan konsumen untuk mengurus masalah tersebut.
“Produksi pabrik tersebut kita hentikan, tetapi kita belum mencabut izinnya karena kita masih melakukan proses lainya yang kini sedang kita lakukan bersama BPOM Provinsi Riau,” jelas Rudy.
Terkait zat kimia yang terkandung dalam bahan makanan tersebut, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil Rasul Alim Menjelaskan, Zat Kimia yang serupa dengan bahan kapur Gipsum tersebut adalah zat kimia yang berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan mulai dari usus buntu hingga menjadi penyebab kangker Usus.
“setelah melakukan penyitaan, kita langsung melakukan pengecekan terhadap bahan makanan tersebut, ternyata bahan makanan tersebut mengandung zat kimia yang serupa dengan bahan kapur gipsum yang dapat menyebabkan gangguan dipencernaan, dari usus buntu bahkan kangker usus,” ungkap Rasul.
Salah seorang warga yang mengaku setiap hari mengkonsumsi tahu kini mengaku gelisah.
“ya jelas kita gelisah. Tahu itukan panganan yang cukup disukai masyarakat, jika ada zat yang membahayakan seperti itu tentunya sangat berbahaya,” ujarnya.(ro/fsl)
Apa ciri-ciri tahu yg mngndung zat kimia berbahaya ? apkh ad prbedaan dgn tahu yang baik..
ciri-ciri tahu yang tidak mempergunakan bahan gypsum biasanya tidak kenyal dan mudah pecah. atau dengan kata lain lebih rapuh.
sedangkan yang mempergunakan bahan kimia, lebih kental dan tidak mudah pecah serta ada rasa sedikit pahit.
Bagaimana penyelesaian kasus ini????
Dan sampai skrng apakah pabrik tahu tersebut masih ber operasi…?
Sudah 2 bulan,saya belum juga mendengar keputusan mutlak dari pihak DISPERINDAG bersalah ato tidak bersalah pabrik tahu tersebut ,,,
TOLONG KASUS INI CEPAT DISELESAIKAN
thaks atas masukannya. kita akan coba pertanyakan kembali kelanjutan persoalan ini. salam