GUBRI SERAHKAN BANTUAN KAPAL PADA NELAYAN INHIL

 PERTAMINA diminta Jamin Ketersediaan BBM

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Gubernur Riau, Datuk Sri H.M. Rusli Zainal dalam kunjungan kali ini ke Kabupaten Indragiri Hilir juga sempat melakukan penyerahan bantuan kapal tangkap ikan bantuan pusat kepada 7 orang nelayan Inhil secara simbolis. Gubernur berharap bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik terutama untuk peningkatan kesejahteraan.

Dalam kesempatan itu, Gubri juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan dua orang nelayan yang baru mendapatkan bantuan kapal lengkap dengan alat tangkap, Satel dan Jalek.

Setelah penyerahan secara simbolis sebanyak 4 unit kapal tangkap ikan berukuran 30 GT  dan 3 Unit berukuran 16 GT, Gubri didampingi Bupati Inhil, Indra M Adnan, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Riau, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Inhil serta beberapa pejabat melaksanakan acara tepung tawar tradisi adat melayu Riau sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan untuk  keberkahan dan keselamatan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hilir, Ir. Saripek ketika sempat dikomfrimasi seusai kegiatan serah terima juga berharap bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya “Ini adalah sebuah anugerah yang tidak terhingga dari Tuhan. Dengan fasilitas bantuan kapal dan alat tangkap ini, tentunya kita juga berharap dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan ketekunan dan kesungguhan bekerja ditambah peralatan yang memadai tentu akan memberikan penghasilan yang lebih baik dan pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan taraf hidup mereka.”Pesan Saripek.

Gubri Minta PERTAMINA Jamin Ketersediaan BBM

Disela-sela penyampaian pidatonya, Gubernur Riau juga sempat berpesan agar Pertamina dapat menjamin ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia mewanti-wanti BBM jangan sampai langka apalagi sampai tidak ada.” Apa kata dunia, kita sebagai produsen minyak tetapi rakyat kita harus antri untuk mendapatkan minyak. Pertamina saya minta untuk berikan jaminan agar tidak ada sedikitpun kelangkaan minyak termasuk mengantisipasi adanya spekulan dan pihak-pihak yang melakukan penimbunan.” Ujar Gubri dengan nada tegas.(fsl)