Desember 9, 2024

Disporabutpar Dan DKIH Taja Teater Bangsawan

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Inhil, bersama Dewan Kesenian Indragiri Hilir (DKIH) menggelar Festival Teater Klasik Bangsawan (FTKB) ke VIII 2012. Kegiatan ini dilaskanakan pada tanggal 15-17 Mei 2012, di Gedung Puri Cendana jalan Lingkar II Tembilahan.

Jumalah peserta yang ikut diperkirakan mencapai 9 sanggar yang tersebar di wilayah Inhil. Sembilan sanggar itu adalah, Sanggar Seni Selaseh, Kecamatan Mandah, Sanggar Seni Bujang Dara Tembilahan, Sanggar Seni Gaung Serumpun, Sanggar Seni Duta Seni Batang Tuaka, Sanggar Seni Pinang Serumpun Gaung Anak Serka (GAS), Sanggar Teater Denyut Sungai Batang, Sanggar Seni Qinabun Tembilahan Hulu, Sanggar Seni Keritang dan terakhir Sanggar Seni Kecamatan Enok.

Iven terserbut merupakan iven tahunan yang diselenggarakan Pemkab Inhil bersama DKIH Inhil. Dimana melalui pagelaran Teater Klasik itu, para pencinta seni dapat menyalurkan bakat dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi. Adapun para juri yang akan memberikan penilaian secara propesional sengaja didatangakan dari Pekanbaru seperti, Ade Dharmawi, Dosen UIN dan sekaligus sebagai Sultan Teater Riau. Kemudian, tokoh Teater yang tidak kalah pamiliar yakni Herman Rante dan beberpa tokoh Teater lainya.

“Pada even kali ini, kami juga akan mengundang Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR) Kazaini Ks,” ujar Sekretratis Panitia Baharuddin, Ahad (13/5) di Tembilahan.

Dikatakan Baharuddin, acara tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat, baik itu dari generasi muda dan seniman khususnya  mereka yang berada di Inhil, serta daerah Riau lainnya.

Tahun sebelumnya, Pemkab Inhil dan DKIH telah sukses menyelenggarakan kegiatan serupa. Saat itu, pelaksanaanya digelar Teater Bangsawan se Provinsi Riau. Dimana, DKIH juga mengundang tokoh-tokoh Sastrawan seperti Tengku Abaidillah, Ade Dharmawi dan Herman Rante. Sebab, kegiatan ini bermakna Sejarah bagi perkembangan Eksistensi sastra di Inhil dan Riau.(fen)