Desember 9, 2024

Awas, Ada Zat dalam Makanan yang Bisa Picu Kanker Testis!

Bagikan..

 

Detikriau.org — Kanker testis merupakan penyakit mengerikan yang penyebabnya masih belum diketahui pasti hingga saat ini. Akan tetapi, para peneliti dari Wake Forest University, Amerika Serikat, memiliki dugaan kuat bahwa kanker testis bisa terjadi akibat paparan zat yang ada di dalam jenis makanan tertentu.

Dilansir melalui klikdokter.com, Profesor biologi dan kanker, Gary G. Schwartz, PhD, MPH, menyebut bahwa zat tersebut adalah racun yang disebut ochratoxin A. Racun itu muncul karena kontaminasi yang berasal dari jamur. Schwartz mengungkapkan bahwa racun itu mungkin ditemukan pada biji-bijian dan produk tanaman lain, termasuk kopi, kacang-kacangan, dan rempah-rempah. Racun penyebab kanker testis juga berpotensi ada di dalam makanan yang berasal dari hewan, terutama daging babi.

Bukti bahwa ochratoxin A dapat menyebabkan kanker testis berasal dari percobaan yang menggunakan tikus. Sebelumnya, ochratoxin A dapat menyebabkan kanker ginjal dan itu ditunjukkan dalam percobaan pada tikus yang sedang hamil. Racun itu melintasi plasenta dan menumpuk di organ-organ dalam janin, di mana peristiwa tersebut menyebabkan perubahan DNA yang berakibat pada terbentuknya sel kanker.

Schwartz kemudian mengaitkan temuan tersebut pada manusia. Ia beranggapan bahwa janin laki-laki yang terpapar ochratoxin A saat masih dalam kandungan dapat mengalami kerusakan DNA di testis. Selain itu, Schwartz mengatakan bahwa bayi yang telah dilahirkan juga mungkin terpapar ochratoxin A dari ASI ketika menyusui.

Belum bisa jadi acuan

Terlihat meyakinkan, namun teori yang dilontarkan Schwartz masih belum dapat dijadikan sebagai acuan. Kendati demikian, Schwartz tetap memberikan solusi untuk menghadapi apa yang ia temukan dalam penelitiannya.

“Kadar ochratoxin A dapat dikurangi dengan memberikan obat antiinflamasi seperti aspirin, indometasin, atau vitamin A, C, dan E pada wanita hamil. Aspartam, yang merupakan pemanis buatan dan biasanya ada di dalam minuman bersoda, juga bisa melawan efek ochratoxin A,” kata Schwartz.

Pernyataan oleh Schwartz dinilai sangat kontroversial. Ini karena sebelumnya tidak ada yang menyarankan bahwa wanita hamil boleh minum obat antiinflamasi atau vitamin dalam dosis besar. Dan juga, selama ini wanita hamil sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pemanis buatan, termasuk minuman bersoda.

Penelitian oleh Schwartz memang masih jauh dari sempurna. Akan tetapi, Schwartz mengatakan bahwa penelitian selanjutnya tidak harus mencoba untuk membuktikan atau membantah hubungan antara ochratoxin A dan kanker testis.

Pemicu kanker testis lainnya

Faktor yang paling berperan pada terjadinya kanker testis adalah genetik atau keturunan. Namun, dr. Andika Widyatama dari KlikDokter mengatakan bahwa junk food, merokok, dan minum alkohol juga berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit mengerikan itu.

“Pola makan yang bisa meningkatkan risiko kanker itu biasanya adalah yang suka makan junk food. Begitu juga dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol,” ungkapnya.

Jadi, meski penelitian tersebut masih belum terbukti sepenuhnya, tak ada salahnya untuk terus waspada dan berhati-hati dalam memilih makanan sehari-hari. Jangan lupa juga untuk terus memperbaiki gaya hidup yang Anda jalankan, agar Anda terhindar dari risiko beragam penyakit termasuk kanker testis.