Desember 5, 2024

AROMA PEMILUKADA TERENDUS, KEMISKINAN MULAI JADI OBJEK REBUTAN

Bagikan..

 TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Indragiri Hilir diperkirakan akan dilaksanakan akhir 2013 mendatang. Setakat ini, tebaran pesona dan trik cari muka mulai bertebaran. Menjelang itu, Isu kemiskinan jadi objek rebutan. Berbagai program propaganda peduli kemiskinan jadi impian manis buat si miskin. Mereka akan dielus, mereka disanjung, didekati, dipuja, dan dibantu. Semua bakal calon dengan gagah menarik topeng malaikat dari balik jubah berdarah.

“Enak bang, setiap menjelang pemilihan kepala daerah tidak susah mencari rejeki, tidak perlu bekerjapun ada saja yang mendatangi kita kerumah. Lembaran rupiah, pakaian dan sembako jadi barang mudah untuk didapat. Bahkan bukan satu dua orang yang mendatangi kita. Maunya pemilihan kepala daerah setiap tahun ya bang, biar orang susah seperti kami bisa terus diperdulikan,” Papar Herman dengan tawa renyai dihiasi barisan gigi rapuh menyembul dari bibir kusamnya saat berbincang-bincang dengan detikriau.org disebuah warung kopi di kota Tembilahan, Jum’at (9/3)

Tidak jauh berbeda, Yono, penarik becak yang duduk berdampingan dengan Hermanpun angkat bicara. Menurutnya, apa yang dialami Herman adalah sebuah kenyataan. Bahkan iapun akui mengalami kemudahan seperti Herman setiap pemilukada menjelang. “Kita sebenarnya memahami bantuan dan uluran tangan mulia itu tidak lebih dari sebuah bujukan. Tapi kami mau bilang apa bang. Mau idealis, artinya kami harus membuang kesempatan untuk memberi sesuatu yang lebih buat anak dan istri. Terus terang secara pribadi saya tidak bisa lagi membedakan mana calon yang benar-benar peduli masyarakat miskin dan mana yang hanya bersandiwara. Biarlah.”Ujar Yono dengan raut wajah berkerut.

Saat Pemilukada itupun kemudian berlalu, simiskin kembali terbangun dari mimpi. Si miskin kembali ditatap dengan pandangan aneh dan hina. Bakal calon telah menyembunyikan topeng malaikat dibalik jubah darah. Ini realita!.(fsl)