Serangan Udara Rusia di Idlib Suriah Tewaskan 22 Warga Sipil, Termasuk Anak-Anak
Reruntuhan bangunan setelah diserang pasukan Rusia dan pemerintah Suriah di Idlib.. ©Anadolu via Aljazeera
ARB INdonesia, INTERNASIONAL – Sedikitnya 22 warga sipil, termasuk di antaranya anak-anak, tewas di barat laut Suriah saat pasukan Rusia dan pemerintah meluncurkan serangkaian serangan udara, menurut relawan medis yang bertugas di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal dengan White Helmets, mengatakan serangan pada Selasa menargetkan puluhan kota kecil dan desa di Distrik Maaret al-Numaan, Provinsi Idlib, menyebabkan warga sipil melarikan diri ke kamp yang berada di dekat perbatasan Turki.
Juru Bicara White Helmets, Ahmed Sheikho, menyampaikan kepada Aljazeera sembilan orang tewas di kota Tal Mannis, enam orang tewas di Bidama, dan lima lainnya tewas di Maasaran. Satu warga tewas di Al-Kanayes, sementara satu orang lainnya tewas di Maar Shamshah.
Di antara para korban tewas di Bidama, empat merupakan istri relawan White Helmets dan tiga anakanya.
Pasar di pinggir kota Maasaran juga dibom, menurut Sheikho, dan puluhan orang terluka di wilayah tersebut selama serangan dan operasi penyelamatan berlangsung sampai Selasa malam.
Video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi oleh penduduk menggambarkan tim gawat darurat mengangkat jenazah yang hangus terbakar di bawah reruntuhan di jalan-jalan Maasaran saat ambulans berdatangan.
Pengeboman mulai pada pukul 07.00 waktu setempat, kata relawan White Helmets lainnya di Distrik Maaret al-Numaan, Abbadeh Zakrah kepada Aljazeera.
“Suara ledakan bom tak berhenti sepanjang hari. Pengebom menargetkan warga sipil yang melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dekat jalan raya utama,” jelasnya, dilansir dari Aljazeera, Rabu (18/12).
“Ini adalah pemboman yang ganas dan sistematis untuk memaksa orang keluar dari wilayah utara,” kata Zakrah.
Serangan Masih Berlangsung
Pada bulan April, pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mereka meluncurkan serangan darat dan udara di Suriah barat laut, wilayah yang dikuasai pemberontak terakhir di negara itu. Lebih dari 1.000 warga sipil tewas, menurut PBB, sementara ratusan ribu lainnya telah mengungsi sejak eskalasi dimulai.
White Helmets menyampaikan, pemerintah Suriah dan pasukan Rusia menyerang dua kamp IDP pada Senin. Pasukan Suriah yang melakukan serangan baru-baru ini merebut daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Provinsi Hama, serta kota Khan Sheikhoun di Idlib.
- Pria Atau Wanita Buruan Daftar, RS 3M Plus Tembilahan Buka Lowongan Security
- Kasat Samapta dan Personil Polres Inhil Jaga Keamanan Jalanya Sholat Isya dan Tarawih
- Biadab! Ayah Tiri Setubuhi Anak Bawah Umur Puluhan Kali
- Parah! Oknum PNS di Kantor Camat Pelangiran Hajar Anak Warga yang Masih Dibawah Umur
- Jhon LBF Jalin Kemitraan dengan Garuda Cyber Indonesia
Mereka sekarang tampaknya bergerak ke utara, menuju Maaret Al Numan, di jalan raya M5 yang menghubungkan Damaskus dengan Aleppo.
Pemerintah Suriah telah berjuang untuk mengendalikan jalan raya strategis, sebuah langkah yang akan memungkinkannya untuk menghubungkan kota-kota di bawah kendalinya dan meningkatkan perdagangan.
Wilayah ini adalah rumah bagi hampir 3 juta orang, sekitar setengah dari mereka dipindahkan ke sana dalam kelompok besar dari beberapa wilayah lain Suriah yang direbut kembali oleh pasukan pro-pemerintah.
Sumber merdeka.com
https://m.merdeka.com/dunia/serangan-udara-rusia-di-idlib-suriah-tewaskan-22-warga-sipil-termasuk-anak-anak.html