Mei 18, 2024

Perbankan Minati Program Sulap Rawa Jadi Lahan Pertanian

Bagikan..

JAKARTA – Pelaku industri perbankan menyambut positif program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang diperkenalkan Kementerian Pertanian (Kementan).

Program ini akan memanfaatkan potensi lahan rawa yang sangat di beberapa wilayah di tanah air, dengan mekanisasi pertanian dan dijalankan dengan koperasi yang di korporasikan.

Menurut Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 Bank BNI Bambang Setyatmojo dikabarkan okezone.com, program Serasi merupakan inisiasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Sebuah terobosan baru untuk meningkatkan produktifitas pertanian dengan mengoptimalkan lahan rawa.

“Akan luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Produktifitasnya naik, kesejahteraan petani pasti naik,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Senior Vice Presiden Bank Mandiri, Tonggo Marbun mengatakan, program ini banyak tujuan bisa dicapai. Pertama mencetak lahan sawah baru. Kedua meningkatkan produktifitas sawah yang tadinya 1 kali panen menjadi 2 kali panen. Ketiga semakin mendekatkan Indonesia pada swasembada pangan.
“Dengan korporasi kita yakin pengelolaannya pasti profesional. Jadi dari aspek kelembagaan akan menjadi profesional, seperti halnya mengelola perusahaan,” kata Tonggo.

Sekadar informasi, sebagai langkah awal, Program Serasi akan memilih 6 provinsi yang memiliki optimalisasi lahan seluas 400.000 hektare. Keenam provinsi ini adalah Sumatera Selatan (Sumsel), Kalsel, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis program ini akan berdampak baik kepada semua pihak. Karena pengelolaannya dikerjakan oleh orang-orang profesional seperti purnabhakti pejabat Kementan maupun dari instansi lain.

Selain itu program yang menyasar optmalisasi potensi lahan rawa seluas 15 juta hektare lebih ini, juga akan dikerjakan bersama lintas sektoral dan bersinergi dengan pemangku kepentingan. Seperti kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan Lembaga Keuangan.

Sekedar diketahui, optimasi lahan di Jambi mencapai 10.000 hektare, sedangkan di Lampung mencapai 20.000 hektare, dan Sulsel 20.000 hektare. Adapun di wilayah Kalteng mencapai 50.000 hektare dengan potensi keseluruhan berikut Sumatera Selatan 450.000 hektare, dan Kalimantan Selatan 450.000 hektare.