Sejumlah kader ingin Muhaimin Mundur. “Muhaimin turun atau diturunkan.”
www.detikriau.wordpress.com (Jakarta) — Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lili Chadijah Wahid atau Lily Wahid mengatakan sejumlah kader partainya resah dengan isu suap yang menggoyang ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar. Menurut Lily, sejumlah kader PKB di tingkat bawah ingin Muhaimin turun dari kursi ketua umum partai.
“Kader di daerah sangat gelisah karena apa yang dikerjakan Ketum dan (sekaligus) Menakertrans bisa membawa efek negatif,” kata Lily di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 21 September 2011.
Nama Muhaimin santer disebut-sebut terkait suap dana program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi di kemnterian yang dia pimpin. Dalam program senilai Rp500 miliar itu, ada aliran uang yang diduga sebagai suap sebesar Rp1,5 miliar kepada orang-orang tertentu. Hingga saat ini, tiga tersangka telah ditetapkan olah Komisi Pemberantasan Korupsi. Muhaimin telah membantah dirinya terlibat dalam kasus ini.
Namun, Lily mengatakan tak akan ikut campur masalah hukum perkara tersebut. “Biar hukum yang bicara. Kami hanya sangat prihatin ada perasaan kasus tersebut menyangkut PKB,” kata dia.
Sementara itu, Ikhsan Abdullah yang mengaku kader PKB dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PKB versi Gus Dur membacakan surat terbuka untuk Muhaimin. Isinya berupa tuntutan mundur. Dia membaca surat terbuka itu di gedung DPR dengan didampingi Lily dan Hermawi Taslim.
Ikhsan mengatakan, tuntutan mundur pada Muhaimin itu untuk mempertanggungjawabkan atas kasus suap proyek PPIDT. Bila Muhaimin tidak mau mundur, kata dia, kader PKB akan menurunkan paksa Muhaimin. “Pertanggungjawabannya Muhaimin turun atau diturunkan,” ujar Ikhsan.
Menurut Ikhsan, pengurus PKB versi Muktamar Semarang, merasakan kepedihan mendalam, malu dan terluka atas dugaan di kementrian yang dipimpin Muhaimin. “Oleh karenanya, kami meminta saudara (Muhaimin) sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz segera mempertanggungjawabkan kepemimpinan dan perilaku saudara dihadapan. Konstituen partai, pengurus wilayah dan cabang serta ulama demi menghindari fitnah yang menghancurkan partai,” kata dia. VIVAnews
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara