TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) — Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2011 ini mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 11 milyar. Dana sebesar itu diperuntukan guna pembangunan gedung sekolah, perehaban bangunan sekolah dan pembangunan gedung pustaka.
Informasi tersebut di peroleh baru-baru ini dari Anggota komisi II DPRD Inhil, Zulkarnain SE. Menurut keterangannya, dana tersebut masuk ke rekening daerah pada bulan September kemaren, dan kebetulan ketika itu dewan sedang membahas APBDP tahun 2011.
Keterlambatan masuknya anggaran memang berimbas pada pelaksanaan kegiatan. Sebab menurut petunjuk teknis, pelaksanaan paling lambat harus sudah selesai per 15 Desember. Akibatnya, bangunan sekolah yang meskinya bisa dibangun dua kelas mungkin hanya satu yang bisa dilaksanakan karena akibat keterbatasan waktu, rekanan tidak akan mampu untuk menyelesaikan.
“Kendala kita memang terletak pada lambatnya dana DAK tersebut masuk ke rekening Pemda. Akibatnya terpaksa beberapa kegiatan dipangkas, mengingat tenggang waktu pelaksanaan yang sangat mepet,” ujar Politis Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) tersebut.
Tapi meski begitu, ia berharap kepada pihak terkait untuk dapat bekerja maksimal dengan sisa waktu yang ada. Sebab, jangan sampai nantinya uang tersebut harus kembali lagi kepusat, karena kelemahan kita dalam memanfaatkan waktu yang tersisa. (Suf)
BERITA TERHANGAT
Potensi Timbulkan Kegaduhan, Sekjen PJI-D Inhil Harap Pihak Kepolisian Menindak Tegas Website Cempakol Menyebar Informasi Diduga Hoaxs
Warga Inhil Harus Tau, Black Campaign Mulai Serang Figur H Herman Melalui Opini Liar
Yuliantini Apresiasi Perlombaan Merangkai Bunga