September 22, 2023

Infrastruktur di Pedesaan Minim, Biaya Pendidikan Melonjak

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Perbaikan infrastruktur yang selama ini menjadi program prioritas Pemkab Inhil, sepertinya hanya sebatas retorika belaka. Kenyataannya infrastruktur, terutama di pedasaan masih sangat minim, hingga berimbas pada terhambatnya berbagai aktivitas warga masyarakat.

Infrastruktur yang minim, ternyata juga berimbas pada dunia pendidikan. Dikarenakan keterbatasan infrastruktur yang ada membuat orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan setiap bulannya hanya karena persoalan transportasi.

Orang tua yang ada di pelosok dan tinggal di parit Desa Rambain Kecamatan Mendah mengeluhkan besarnya biaya transportasi air yang harus mereka keluarkan dalam setiap bulan untuk kepentingan sekolah putera puteri mereka harus menyisihkan tidak kurang Rp 250 ribu dalam setiap bulannya.

Seperti yang diungkapkan salah seorang pemuka masyarakat setempat Mukhtar Thaib kepada detikriau.org melalui HP, Kondisi itu dinilainya sangat sangat memberatkan orang tua. Padahal keinginan orang tua maupun anak-anak dalam menuntut ilmu sangatlah besar. sayangnya minimnya sarana penghubung menjadi kendala utama yang harus dihadapi masyarakat setempat.

Ditambahkannnya, kenapa warga menggunakan transportasi air, disebabkan tidak adanya akses jalan yang bisa ditempuh ke Desa Rambaian dari parit dimana mereka tinggal. Kalaupun terkadang ada, permasalahan lainnya terletak pada tidak adanya jembatan penghubung. Akibatnya mau tidak mau, meski dengan dana yang jauh lebih besar, mereka terpaksa menggunakan jasa transportasi air.

Untuk itu menurutnya, warga kawasan tersebut sangat berharap kepada Pemkab Inhil untuk dapat mencarikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Diantaranya mungkin dengan memberikan bantuan alat transportasi, atapun dengan jalan membangun akses jalan dan jembatan yang dibutuhkan.

“Kita sangat berharap kepada Pemkab Inhil dapat mencarikan solusi atas permasalahan yang kita hadapi.  Sebab animo anak-anak dalam menuntut ilmu sangat besar, tentunya sangat disayangkan kalau hanya persoalan tersebut menghambat keinginan mereka,” katanya.

Lebih jauh dijelaskannnya, jumlah anak sekolah yang menuntut ilmu ke Desa Rambaian sangat banyak, sebab hanya di desa tersebut ada berdiri sekolah Ibtidaiyah, Tsanawiyah. Selain itu di Desa tersebut juga ada SMA, meski siswa SMA masih menumpang proses belajar mengajar di gedung Tsanawiyah, karena tidak memiliki gedung sendiri.

Sementara itu Hariansyah, anggota DPRD Inhil dari Dapil tersebut yang kebetulan baru selesai melakukan reses membenarkan persoalan tersebut. Menurutnya keinginan warga tersebut ia nilai sangat wajar. Hal itu tentunya tidak terlepas dalam upaya peningkatan SDM di kawasan tersebut.

“Bagaimanapun juga kemajuan suatu daerah tentunya sangat bergantung dengan kualitas SDM yang dimiliki. Warga disana sudah berupaya untuk berubah tapi tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai, dan itu tentunya bisa menghambat kemajuan daerah,” katanya.

Untuk itu ia berharap kepada Pemkab Inhil pada tahun ini harus bisa mencarikan solusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Untuk jangka pendek mungkin dengan memberikan bantuan alat transportasi air. Sedangkan jangka panjang, tentunya harus membangun akses jalan demi memudahkan arus orang dan jasa. (Nejad)