www.detikriau.wordpress.com (JAKARTA) – Kekalahan telak 0-3 oleh Iran membuat Indonesia menjadi juru kunci klasemen grup E kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Namun, perjalanan masih panjang. Peluang pasukan Merah Putih belum tertutup. Masih ada kemungkinan dalam lima laga tersisa.
Tak ada pilihan lain, Bambang Pamungkas dkk harus bangkit saat menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno, Jakarta, malam ini (Siaran langsung SCTV pukul 19.00 WIB). Kemenangan atas Bahrain bakal menjadi modal bagi timnas untuk bersaing mengejar tiket lolos ke babak berikutnya. Sebaliknya, kalau sampai seri apalagi kalah, perjalanan Indonesia bakal semakin berat.
Di atas kertas, Bahrain memang lebih baik daripada Indonesia. Tim berjuluk Al-Ahmar itu menghuni peringkat ke-101 dunia. Bandingkan dengan Indonesia yang berkutat di posisi ke-131. Bahrain bahkan lolos terus dalam dua edisi terakhir Piala Dunia (2006 dan 2010). Karena itu, mereka tak harus melewati laga playoff untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2014.
Namun, statistik justru berpihak kepada Indonesia. Dalam lima kali pertemuan kontra Bahrain, timnas mencatat hasil dua kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah. Pada bentrok terakhir pada Piala Asia 2007 di Jakarta, timnas sukses meredam Bahrain 2-1.
“Kami yakin bisa mengalahkan Bahrain. Kuncinya, lupakan kegagalan di Iran,” kata pelatih timnas Wim Rijsbergen saat konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (5/9).
Pelatih asal Belanda ini optimistis timnya bakal tampil penuh semangat di depan publik sendiri. “Tim ini terus berkembang. Kami akan menyiapkan mental tim untuk menghadapi pertandingan besok (malam ini, Red),” ujar pelatih yang sempat menangani PSM Makassar di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) itu.
Wim mengatakan, timnya belajar banyak dari kelalahan lawan Iran. Termasuk menyiapkan antisipasi untuk menghapi postur pemain lawan yang lebih tinggi. “Pemain sebisa mungkin harus menghalangi lawan untuk melakukan crossing ke kotak penalti,” ungkapnya.
Tekad untuk menang dicetuskan oleh Bambang Pamungkas, kapten timnas. Menurutnya, seluruh pemain akan menforsir kemenangan untuk membuka peluang lolos ke babak selanjutnya. “Setiap laga home sangatlah penting. Jika kita bisa memenangi tiga laga kandang yang ada, kans kita sangat besar,” ujarnya.
Sementara itu, timnas Bahrain mengaku tidak sabar ingin menghadapi Indonesia. Pelatih timnas Bahrain Peter Taylor mengatakan jika pertandingan malam nanti akan berjalan dengan ketat karena kedua tim akan sama-sama memforsir kemenangan.
?Besok (malam nanti-Red) akan menjadi pertandingan seru karena kedua tim akan berusaha meraih kemenangan. Kami akan tampil menyerang karena tiga poin sangat penting setelah hanya main seri melawan Qatar,” kata Peter Taylor.
Mantan pelatih timnas Inggris U-21 ini mengaku timnya sama sekali tidak terpengaruh dengan kekalahan terakhir Bahrain dari Indonesia di SUGBK pada Piala Asia 2007 lalu. “Apa yang terjadi di masa lalu tidak akan berdampak para pertandingan kali ini. Yang terpenting adalah 90 menit besok (malam nanti-red),” ungkapnya.
Taylor mengakui jika bukan pekerjaan mudah untuk mengalahkan Indonesia di kandangnya sendiri. Apalagi menurutnya Indonesia punya permainan bagus. “Saya melihat Indonesia saat melawan Jordania. Mereka punya organisasi bagus. Saya selalu menghormati semua lawan yang kami hadapi. Ini adalah grup yang ketat,” papar mantan pemain Tottenham Hotpsur dan Crystal palace ini. (jpnn)
Prakiraan pemain : Indonesia v Bahrain
Indonesia :
Markus Horizon, Ricardo Salampessy, Hamka Hamzah, M. Robby, M. Nasuha, M. Ridwan, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Boaz Solossa, Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales
Pelatih : Wim Rijsbegen
Bahrain : Sayed Mohamed, Mohamed Husain, Abdulrahman MOhamed, Saleh Abdul Hameed, Faouzi Mubarak, Hamad Alanezi, Salman Isa, Rashed Khalil, Husain Ali, Ismaeel Abdullatif, Abdulla ISmaeel
Pelatih : Peter Taylor
Head to head :
Indonesia 3-2 Bahrain, Piala Presiden Korea Selatan, Agustus 1980
Indonesia 1-1 Bahrain, Piala Presiden Korea Selatan, Agustus 1982
Indonesia 0-0 Bahrain, Kualifikasi Piala Asia 1988 Jakarta, 1987
Indonesia 1-3 Bahrain, Piala Asia 2004 Grup A, 25 Juli 2004.
Indonesia 2-1 Bahrain, Jakarta Piala Asia 2007, 10 Juli 2007
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara