Januari 17, 2025

DP2KBP3A Inhil Gencarkan Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini melalui Forum Anak

Bagikan..

INHIL– Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus meningkatkan upaya pencegahan pernikahan dini. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui Forum Anak (FA), yang aktif memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melindungi hak-hak anak dan memastikan masa depan yang lebih baik.

Kepala Dinas DP2KBP3A Inhil, Sirajuddin, menegaskan bahwa pernikahan dini memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Selain itu, praktik ini juga berkontribusi pada peningkatan angka kematian bayi dan stunting.

“Pernikahan dini mempengaruhi tidak hanya kesehatan ibu dan anak, tetapi juga kualitas generasi mendatang. Kami sangat berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya ini,” ujar Sirajuddin.

Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan data dan regulasi, perkawinan anak di bawah umur melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak serta berdampak buruk bagi pembangunan nasional.

“Pernikahan anak tidak hanya merugikan individu, tetapi juga berdampak pada pembangunan nasional. Oleh karena itu, kami mendorong agar masyarakat lebih proaktif dalam mencegahnya,” tegasnya.

Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA)

Sebagai bentuk komitmen nyata, DP2KBP3A Inhil telah meluncurkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) sejak 2020. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak anak dan perempuan serta menekan angka pernikahan dini.

Selain itu, Sirajuddin mengajak Forum Anak Daerah untuk menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi terkait bahaya pernikahan dini.

“Melalui Forum Anak, kami berharap bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pernikahan dini bukan hanya masalah individu, tapi juga masalah sosial yang memerlukan perhatian serius,” jelasnya.

Komitmen Bersama untuk Masa Depan Anak Bangsa

Sirajuddin menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kerjasama berbagai pihak dalam mencegah pernikahan anak.

“Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang baik dari seluruh pihak, kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia,” tandasnya.

Langkah DP2KBP3A Inhil ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama melindungi generasi muda dari risiko pernikahan dini demi menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya. (ADV)