TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Progress pengerjaan jalan ruas I, Tempuling menuju Desa Belantara yang termasuk dalam proyek multiyears Bandara Tempuling Mandah memasuki triwulan ke empat 2011 masih dibawah 5 persen. Dewan meminta kontraktor pelaksana bekerja professional dan tidak hanya menunggu pencairan dana untuk melakukan pekerjaan.
“Kalau perusahaan besar, tentunya tidak seperti itu, kok harus menunggu dana cair dulu baru bisa bekerja, itu kan tidak professional namanya,” Kata Asun ketika dihubungi wartawan saat dimintakan komfirmasikan terkait hasil kungjungan mereka terhadap pengerjaan proyek ini.
Dari hasil kunjungan itu juga , kata Asun, minimnya progress pekerjaan yang telah diselesaikan disamping tidak professionalnya kontraktor pelaksana juga diakibat suplay pasir yang ada di Inhil tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan proyek. Dewan meminta agar pihak kontraktor dan Dinas PU untuk segera mencarikan alternatif solusi terbaik agar pengerjaan ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
“yang jelas, kita mendesak agar pihak PT Duta Graha Indah Tbk selaku rekanan yang mengerjakan proyek dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Inhil agar segera menyelesaikan pengerjaan sesuai target yang telah ditetapkan untuk satu tahun kerja.” Tambah Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Terkait permasalahan ini, Kadis PU Inhil, HM. Nasir saat dimintakan tanggapan oleh wartawan mengatakan bahwa kendala utama keterlambatan ini lebih pada permasalahan non teknis.
“Ketersediaan kebutuhan pasir di Inhil tidak ada masalah. Pengerjaan terlambat lebih dikarenakan adanya permasalahan non- tekhnis seperti permasalahan benturan lahan dengan masyarakat”. Kata Nasir
Dirinya berharap untuk kelancaran pembangunan proyek ini agar masyarakat dapat memahami karena menurutnya pembangunan ini pada akhirnya juga untuk kepentingan masyarakat. Nasir juga menjelaskan untuk saat ini, pihak rekanan lebih konsentrasi melakukan pekerjaan fisik, seperti membangun jembatan.
Tahun 2011, Pemkab Inhil mulai mengerjakan tiga paket proyek Multiyears dengan total anggaran sekitar Rp 960 miliar, diantaranya, pembangunan jalan High Way Tempuling-Mandah, gedung Islamic Centre, dan kampus Universitas Islam Indragiri (Unisi). Untuk pembangunan jalan High Way Tempuling-Mandah dibagi menjadi tiga paket. Paket satu, jalan Tempuling-Balanta Raya dikerjakan PT Duta Graha Indah Tbk, paket dua, Balanta Raya-Tokolan dikerjakan PT Waskita Karya Persero dan paket tiga dari Tokolan-Mandah dikerjakan PT Bangun Cipta Kontraktor join kerjasama operasional dengan PT Multi Struktur.
Untuk pembangunan gedung Islamic Centre, dikerjakan PT Pembangunan Perumahan Persero join kerjasama operasional dengan PT Multi Struktur. Sedangkan untuk pembangunan kampus Universitas Islam Indragiri (Unisi) dikerjakan PT Jaya Kontruksi join kerjasama operasional dengan PT Total Bangun Persada. (fsl)
BERITA TERHANGAT
Bertajuk Sambang Nusa, Satpolairud Polres Inhil Berbagi Sembako untuk Masyarakat Pesisir
Tahukah kamu, Ternyata Segini Harta Kekayaan Ketua DPRD Inhil
Imbas Kelangkaan Kelapa, PT RSUP Kurangi Tenaga Kerja