www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN )– Dampak dari kemarau yang terjadi di Kabupaten Inhil semakin dirasakan oleh masyarakat. Di pedesaan, masyarakat diresahkan dengan kurangnya air bersih untuk dikonsumsi masyarakat. tidak hanya itu, kebun-kebun masyarakat belakangan ini rawan terjadinya kebakaran.
Rawannya kebun akan kebakaran terjadi didesa Sialang Jaya, baru-baru ini sudah dua hektar kebun masyarakat yang terbakar. Beruntung pohon-pohon kelapa tidak ikut terbakar dan hanya daun-daunnya saja yg layu akibat terkena hawa panas api.
“saya kira api berasal dari puntung-puntung rokok dari warga yang lewat, kebetulan rumput dikebun saya baru selesai saya tebas jadi rumputnya sudah kering sehingga api dengan mudah menyala dikarenakan hari yang panas sehingga sedikit saja ada nyala api maka api akan cepat membesar,” kata Maliyanto, pemiliki kebun.
Selain rawannya kebakaran, kekurangan air bersih untuk diminum juga terjadi didesa Sialang Jaya, walaupun sudah terdapat sumur bor tapi bagi masyarakat yang terbiasa mengkonsumsi air hujan untuk minum tetap merasa tidak nyaman.
“Walaupun sudah ada sumur bor, tapi bagi kami yang terbiasa mengkonsumsi air hujan air sumur bor tersebut tidak begitu enak diminum. Tidak biasanya panas terjadi selama ini sehingga menyebabkan air hujan yang ditampung masyarakat habis,” kata parmi. (drc3)
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara