November 9, 2024

AKIBAT ABRASI, 7 RUMAH PENDUDUK, PASAR IKAN dan UPTD DISHUB TERJUN KE SUNGAI

Bagikan..

Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Tujuh unit rumah di Jalan Melati ujung, RT 01/ RW 01 Pasar Lama, Kelurahan Enok, Kecamatan Enok terjun ke sungai, Ahad (14/8/11) sekitar pukul 10.02 WIB akibat diterjang longsor.
Menurut keterangan yang diperoleh www.detikriau.wordpress.com, sebelum kejadian tersebut tanah di kawasan ini sudah menunjukkan gejala akan terjadi longsor, yakni terjadi rekahan pada tanah di kawasan ini.
“Kawasan yang longsor ini sebelumnya juga pernah longsor beberapa waktu lalu dan sebelum longsor kemarin juga sudah terjadi retakan,” ungkap M Syaifullah, warga Enok kepada www.detikriau.wordpress.com, Senin (15/8/11). Kawasan ini juga pernah mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
Dalam musibah terban ini, selain tujuh unit rumah warga yang terjun ke sungai, juga satu unit kantin ikan dan Pelabuhan UPTD Perhubungan Enok juga ambruk ke sungai.
Untungnya, dalam kejadian yang berlangsung di siang hari ini tidak jatuh korban jiwa, karena saat melihat kondisi rumahnya bergerak-gerak akan longsor, pemiliknya segera berhamburan menyelamatkan diri beserta barang berharga miliknya.
Saat ini warga yang rumahnya menjadi korban longsor tersebut masih berupaya menyelamatkan kayu-kayu dari rumah mereka tersebut.
Camat Enok, Syatir Hasan menyatakan memang dalam kejadian ini sebanyak 7 unit rumah warga, satu unit los pasar ikan terdiri dari 8 lapak dan satu unit dermaga UPTD Dishub Inhil.
“Ya dalam longsor ini sebanyak 7 unit rumah warga, satu unit los pasar ikan terdiri dari 8 lapak dan satu unit dermaga Pemda (dermaga UPTD Dishub Inhil, red),” ungkap Camat Enok, Syatir Hasan kepada www.detikriau.wordpress.com, Ahad (14/8/11).
Menurutnya, kawasan ini memang rawan longsor, bahkan Camat Enok, Syatir Hasan telah memberikan himbauan agar warga menghindari membangun rumah di sepanjang kawasan ini, karena setiap saat dapat terjadi longsor susulan.
Lurah Enok, Ambok Aseek Wella menyebutkan adapun warga yang rumahnya menjadi korban longsor tersebut, yakni M Nawir Hasibuan, Ambok Otte (2 unit rumah), Helmi, Gimon, Ambok Laufek, Maidek. Dalam longsor ini kerugian materil diperkirakan sebesar Rp 200 juta. (nto)