September 10, 2024

100 PENDEMO PT.RAPP ANCAM JAHIT MULUT

Bagikan..

PEKANBARU (www.detikriau.wordpress.com) – Seratus masyarakat Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti akan melakukan aksi jahit mulut di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Rabu (14/12). Akan dilakukannya aksi jahit mulut ini, karena pejabat petinggi negara di Provinsi Riau dianggap lamban dan mandul.
Masyarakat Pulau Padang menuntut untuk sekian kalinya, agar izin PT RAPP dengan SK-327/Mentri Kehutanan secepatnya dicabut. Kali ini seratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Untuk Penyelamatan Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti (FKM-Penyelamatan Pulau Padang) akan melakukan aksi mejahit mulut dengan jarum dan benang nilon.
Koordinator Lapangan, Muhammad Ridwan menegaskan agar DPRD Provinsi Riau dapat tegas dan memberi solusi yang berbuah manis untuk masyarakat Pulau Padang. “kita sudah datang untuk sekian kalinya, dan kami berharap sekarang DPRD Provinsi Riau serius menanggapi,” paparnya kepada riautunai.com.
Selain itu, Muhammad Ridwan juga mengatakan dari tiga belas Kepala Desa yang sudah menandatangani surat MoU, ada tiga kepala desa yang menarik kembali penandatanganan surat MoU tersebut.
“ini penuh dengan muatan kepentingan politik, sekarang ada tiga Kades yakni, Bapak Samun, Bapak Toto dan Bapak Edi Gunawan yang menarik kembali MoU nya,” lontarnya.
Ketika ditanya alasan kenapa tiga Kepala Desa tersebut menarik Mou nya?, Muhammad Ridwan menyebutkan karena sebelumnya ada pemaksaan dengan penandatanganan Mou itu. “karena diberita acara ada tindak pemaksaan sebelumnya, yang berhubungan dengan kepentingan politik yang busuk,” tambahnya dengan sedikit geram.
Sementara, Muhammad Ridwan memastikan, jika aksi demo ini dipandang sebelah mata saja dan tidak ada itikat baik, masyarakat Pulau Padang mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi di Jakarta. ”nanti kita lakukan aksi ke Jakarta, tapi kita lihat dulu situasi disini,” tutupnya.(AP/rti)