TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) — Penyelenggaraan Porda yang dilaksanakan di Tembilahan sudah barang tentu ada plus minusnya. Salah satu minusnya yang dikeluhkan oleh banyak pihak masalah penataan dan mahalnya biaya parkir yang dipungut kepada pengunjung yang ingin menyaksikan berpagai pertandingan yang dilaksanakan.
Salah seorang pengunjung Zul, mengungkapkan, saat dirinya ingin menyaksikan pertandingan sepak takraw di gedung Tasik Gemilang Tembilahan, uang parkir yang diminta Rp 2.000. Angka tersebut sudah di atas angka kewajaran yang biasanya dipungut. Sebab pada hari biasanya, uang parkir hanya Rp 1.000.
“Kalau sudah sampai 2.000 rupiah, itu tentu diluar batas kewajaran. Kalau masuk ke kas Daerah, tidak masalah, ini yang kita takutkan sisanya 1.000 rupiah lagi malah masuk ke kantong mereka sendiri,” ujar Zul, salah seorang pengunjung saat berbincang dengan, Senin, (10/10).
Untuk itu ia meminta kepada panitia Porda untuk menertibkan persoalan ini. Karena panitia meminta kepada warga untuk mensukseskan kegiatan Porda, tapi kalau persoalan seperti parkir saja sudah menyulitkan, tentunya membuat warga enggan untuk datang menyaksikan pertandingan yang ada.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Inhil, Herwanisitas, saat dimintai tanggapannya dalam kesempatan berbeda meminta Dinas Perhubungan menertibkan masalah pungutan parkir seperti itu.
“Tolong ditertibkan masalah tarif parkir ini. Ini yang kita lihat, pungutan parkir ini hanya memperkaya salah satu pihak. Sementara kontribusi untuk daerah kecil,” tukasnya. (njd)
BERITA TERHANGAT
Potensi Timbulkan Kegaduhan, Sekjen PJI-D Inhil Harap Pihak Kepolisian Menindak Tegas Website Cempakol Menyebar Informasi Diduga Hoaxs
Warga Inhil Harus Tau, Black Campaign Mulai Serang Figur H Herman Melalui Opini Liar
Yuliantini Apresiasi Perlombaan Merangkai Bunga