Oktober 3, 2024

Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Perwakilan Inhil Superto Drs HM Thaher Sudah Sering Bersikap Arogan

Bagikan..

www.indragirinews.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Sikap mantan Kabag Humas yang sekarang menjabat sebagai Kadiskominfo Drs HM Thaher, terus mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi wartawan. Kali ini Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Indragiri Hilir yang mengecam arogansi pejabat yang bersangkutan.

“Sangat tidak pantas seorang pejabat mengeluarkan statemen seperti itu. Meskinya, ketika ada seorang wartawan ingin melakukan konfirmasi, layanilah secara baik. Supaya jangan sampai nantinya ada anggapan bahwa wartawan dalam melakukan pemberitaan terkesan sepihak, padahal wartawan yang bersangkutan sudah melakukan konfirmasi,” kata Wakil Ketua Bidang Pembelaan wartawan PWI Perwakilan Kabupaten Inhil Superto, kepada www.indragirinews.wordpress.com, di Tembilahan, Selasa, (19/7).

Masih menurut Pimred Info Inhil tersebut, kejadian yang menimpa wartawan www.indragirinews.wordpress.com kali ini adalah untuk yang kesekian kalinya. Sebelumnya dalam kasus yang hampir serupa, yang bersangkutan juga melakukan hal yang sama, dengan mengedepankan arogansi dan sikap emosional. Bahkan dalam kasus lainnya sikap yang bersangkutan terkesan lebih parah dan sudah ada kesan mengancam.

Kejadian ini tentunya menjadi preseden buruk bagi kebebesan pers di Inhil yang diatur oleh UU No 40 tahun 1999. Padahal didalam UU sudah jelas diatur terkait dengan pemberitaan, sehingga kalau ada pemberitaan yang kesannya tidak sesuai, silahkan gunakan hak jawab seperti yang diatur.

Tapi yang kita lihat, dalam banyak kasus yang terjadi antara wartawan dengan mantan Kabag Humas tersebut, selalu saja sikap emosional yang ditonjolkan. “Bayangkan saja, apa maksud yang bersangkutan mengatakan kalimat silahkan bunuh saya, saat dikonfirmasi wartawan,” kata Perto biasa ia disapa oleh pekerja pers di Inhil.

Masih menurutnya, sikap yang ditampilkan oleh HM Thaher mengindikasikan yang bersangkutan merasa kuat dan dekat dengan penguasa yang ada sekarang. Sehingga apapun yang dilakukan, tidak akan pernah mendapat sanksi oleh atasan. “Karena merasa kuat, makanya Thaher sering berulah dan terkesan mendiskreditkan wartawan tertentu,” tukasnya. (suf)