THR Terancam Mandek Gara-gara Corona
ARB INdonesia, Jakarta – Pengusaha wajib membayar lagi tunjangan hari raya alias THR. Namun kini dunia usaha sedang terpukul akibat corona (covid-19) merajalela.
Lalu bagaimana nasibnya THR Lebaran nanti? Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan Anton J. Supit mengaku tahun ini kemungkinan pengusaha akan kesulitan membayar THR untuk karyawan. Dia tidak ingin menyimpulkan apakah THR akan ditiadakan, yang jelas dia mengatakan sekarang semua tergantung kekuatan perusahaan masing-masing.
“Memang sangat berat, apa bisa bayar atau tidak kita tidak tahu. Balik lagi ke pengusahanya saja, kita nggak mau satu pihak saja ini usulkan,” kata Anton kepada detikcom, Selasa (24/3/2020).
Dia menyatakan kondisi dunia usaha sangat terpukul dengan virus corona, kinerja perusahaan menurun. Pengusaha pun dilema, di sisi lain THR adalah kewajiban, tapi untuk membayarnya kondisi usaha sedang sulit.
“Kita sebagai gambaran produksi juga menurun, order menurun, ekspor menurun, semua menurun. Ini memang kewajiban tapi kalau dia (perusahaan) nggak ada, bayar gaji aja susah, mau gimana ini kan? Ini kan dilema,” ungkap Anton.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, menurutnya membayar THR di tengah pelemahan ekonomi adalah beban bagi pengusaha.
“Dengan situasi seperti ini pengusaha melihat THR ini suatu beban, di satu sisi ini kan kewajiban keharusan kepada karyawan tiap tahun. Tapi dengan kondisi ini, pemasukan menurun mau tidak mau jadi beban buat pengusaha,” kata Sarman kepada detikcom.
“Pengusaha besar ya mungkin bisa bayar, tapi kan nggak semua besar, nggak semua cashflownya baik, modalnya besar,” ungkapnya.
Sumber : Detik.com
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4952156/thr-terancam-mandek-gara-gara-corona?tag_from=wpm_nhl_7