TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Tahun ini, PDAM Tirta Indragiri programkan 1100 sambungan baru yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan biaya yang sangat terjangkau.
Menurut pengakuan Direktur PDAM Tirta Indragiri, Kemas Yusfery, Program tersebut didapat melalui bantuan dari Negara Australia, melalui program Millennium Development Goals (MDGs) untuk peningkatan bidang infrastruktur dan sanitasi.
“Setiap pelanggan hanya dikenakan biaya pemasangan sebesar Rp. 300 ribu. Penyambungan baru diperuntukkan bagi empat wilayah yakni, Tembilahan Hulu, Seberang Tembilahan, Kempas Jaya dan Sungai salak,” Papar Dirut PDAM yang baru-baru ini terpilih sebagai ketua Komisariat Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) wilayah Riau-Kepri periode 2012-2014 ini ketika ditemui diruang kerjanya. Rabu (7/4/2012)
Dijelaskan Kemas lebih jauh, dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, Inhil satu-satunya Kabupaten yang mendapatkan bantuan program MDGs. Ia berharap melalui program ini masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini belum menikmati air bersih akan segera mendapatkan manfaatnya.
Dalam kesempatan itu, Kemas Yusferi juga sempat mengeluhkan rencana adanya kenaikan BBM. Dengan kenaikan BBM, menurut Kemas tentunya secara otomatis akan terjadi peningkatan biaya operasional dikarenakan sampai hari ini PDAM Tirta Indragiri masih mempergunakan mesin genset untuk mensuplay air ke pelanggan.
“Dengan kenaikan BBM, tentunya biaya produksi akan semakin besar. Ironisnya kita tidak bisa serta-merta melakukan penyesuaian kenaikan tariff bagi pelanggan tanpa mendapatkan persetujuan DPRD. Ini tentunya mengharuskan kita untuk mencarikan solusi terbaik.”Pungkas Kemas.(suf)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam