ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Sepak bola di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik.
Menurut dari berbagai sumber-sumber yang ditemukan, sepak bola di Inhil mulai berkembang di daerah ini sejak awal abad ke-20, ketika para pedagang dan pekerja dari berbagai etnis, seperti Melayu, Banjar, Jawa, Bugis, dan Tionghoa, membawa olahraga ini dari tanah air mereka.
Salah satu tim sepak bola tertua di Indragiri Hilir adalah PSIR (Persatuan Sepak Bola Indragiri Raya), yang didirikan pada tahun 1928 oleh para pemuda dari Kecamatan Reteh. Tim ini kemudian berganti nama menjadi PSIR Tembilahan pada tahun 1950, dan menjadi salah satu tim terkuat di Riau.
PSIR Tembilahan pernah menjuarai Piala Gubernur Riau pada tahun 1974, 1975, dan 1976, serta menjadi runner-up pada tahun 1977 dan 1978.
Selain PSIR Tembilahan, ada juga tim-tim sepak bola lain yang berkiprah di Indragiri Hilir, seperti PSIP (Persatuan Sepak Bola Indragiri Pesisir), PSIK (Persatuan Sepak Bola Indragiri Kuindra), PSIKAS (Persatuan Sepak Bola Indragiri Keritang Anak Serka), dan PSIT (Persatuan Sepak Bola Indragiri Tembilahan Hulu).
Tim-tim ini sering bertanding di berbagai kompetisi lokal, regional, maupun nasional, seperti Liga Nusantara, Liga 3, Liga 2, dan Piala Indonesia.
Sepak bola di Indragiri Hilir juga memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih maju, karena banyaknya bakat-bakat muda yang berasal dari daerah ini. (Arb)
BERITA TERHANGAT
Sempat Diremehkan, kini Herman Bukan lagi Lawan yang bisa di Anggap Sembarangan
Hamster Kombat Makin Populer, Tapi Menuai Kontroversi
Khidmad Ber HMI