September 20, 2024

Sejarah Singkat Kabupaten Indragiri Hilir Dari Zaman Kerajaan

Foto Istana Indragiri Kuno, Selaras.com

Bagikan..

ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Kabupaten Indragiri Hilir adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 12.614,78 km2 dan jumlah penduduk sekitar 695.571 jiwa pada akhir tahun 2023. Ibu kota kabupaten ini adalah Tembilahan, yang terletak di Kecamatan Tembilahan.

Sejarah Kabupaten Indragiri Hilir tidak lepas dari sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di wilayah ini, seperti Kerajaan Keritang, Kerajaan Indragiri, dan Kerajaan Siak. Kerajaan Keritang didirikan sekitar awal abad ke-6 di wilayah Kecamatan Keritang sekarang. Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Riau dan berhubungan dengan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Indragiri didirikan pada akhir abad ke-13 oleh Raja Indra Sakti, yang merupakan keturunan dari Kerajaan Keritang. Kerajaan ini berpusat di Muara Indragiri dan beragama Hindu-Buddha. Pada abad ke-15, Kerajaan Indragiri menerima pengaruh Islam dari Kerajaan Malaka dan Kerajaan Aceh. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi dua, yaitu Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Kerajaan Siak adalah kerajaan Islam yang didirikan pada tahun 1723 oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah, yang merupakan keturunan dari Kerajaan Aceh. Kerajaan ini menguasai wilayah Riau, Kepulauan Riau, dan sebagian Sumatera Barat. Kerajaan Siak menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Indragiri Hilir dan memberikan perlindungan kepada mereka.

Pada masa penjajahan Belanda, wilayah Indragiri Hilir menjadi bagian dari Residen Riau. Pada masa penjajahan Jepang, wilayah ini menjadi bagian dari Shu Sangi Kai Riau. Setelah kemerdekaan Indonesia, wilayah ini menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Tengah. Pada tahun 1957, Provinsi Sumatera Tengah dibubarkan dan wilayah ini menjadi bagian dari Provinsi Riau.

Pada tahun 1965, berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965, Kabupaten Indragiri Hilir resmi dimekarkan dari Kabupaten Indragiri. Kabupaten ini menjadi kabupaten otonom yang berdiri sendiri dengan ibu kota di Tembilahan. Kabupaten ini dikenal dengan sebutan “Kabupaten Seribu Parit” karena memiliki banyak parit atau saluran air yang menghubungkan desa-desa di wilayah ini, selain itu kabupaten ini juga sering disebut dengan “Negeri Hamparan Kelapa Dunia” karena memiliki banyak pohon kelapakelapa.

Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, perikanan, pertanian, dan perkebunan. Kabupaten ini juga memiliki kekayaan budaya yang beragam, seperti adat istiadat, bahasa, seni, dan tradisi. Salah satu tradisi yang terkenal adalah manongkah.

Untuk diketahui, artikel sejarah singkat kabupaten Indragiri Hilir ini dimuat dari berbagai sumber. (Redaksi Arb)

.