Februari 18, 2025

Program E-KTP Kembali Molor, Disduk Capil Keluhkan Kinerja Pemerintah Pusat

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org)- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Inhil, Dianto Mampanini mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah pusat terkait masalah pendistribusian peralatan E-ktp. Pasalnya, akibat diundurnya kembali pengiriman peralatan tersebut, program penerapan E-ktp untuk wilayah Kabupaten Inhil kembali harus tertunda .

Menurut Dianto, dari jadwal awal yang ditetapkan, sebenarnya program e-ktp tersebut seharusnya sudah dikerjakan pada February lalu, namun karena ada beberapa kendala tekhnis dan lain-lain akhirnya program tersebut harus tertunda beberapa kali.

Dianto mengatakan hingga sampai saat program sosialisasi sudah dijalankan seharusnya program tersebut sudah dapat berjalan tanpa kendala lagi, namun setelah Dianto menghubungi pihak PT. Quadra yang dalam hal ini ditunjuk pemerintah pusat sebagai Penyedia peralatan tersebut, mengatakan peralatantan tersebut baru bisa datang dua pekan lagi.

“kalau dari kabar terkahir mereka bilang peralatan tersebut dating akhir bulan ini, tetapi tadi saya hunbungi ternyata harus nunggu lagi selama dua minggu. Seharusnya kan pemerintah pusat itu bisa mengontrol hal tersebut, kalau tertunda terus, kapan jalannya program ini. Kita sebagai pihak pelaksana di daerah, hanya tidak ingin mendapat kritikan, seakan-akan kami yang menunda,” ungkap Dianto, diruangan Kerjanya kemaren siang.

Dianto menjelaskan, dari informasi yang diterimanya dari Sigit pihak Pt.Quadra, peralatan tersebut saat ini masi dalam proses Bea Cukai.

“tadi saya hubungi pak sigitnya, katanya saat ini peralatannya dibea cukai, mungkin dua minggu lagi katanya,” ujarnya.

Karena permasalahan tersebut, Dianto mengkhawatirkan program ini tidak dapat selesai sesuai target, karena menurutnya keterlambatan ini sudah pasti dapat menimbulkan masalah-masalah yang akan memperlambat jalannya program tersebut sesuai target. Diantaranya, tenaga operator yang sudah terlalu lama menunggu, waktu yang sudah perkirakan, dan masalah antusias masyarakat yang dapat menurun karena menilai program tersebut terkesan tidak serius.

“Disaat peralatan itu datang, kita kan tidak dapat langsung menggunakannya, kita harus mensetingnya terlebih dahulu dan menyesuaikan dengan daerah-daerah kita. Dan kita juga memiliki daerah geografis yang sulit dijangkau,” ungkapnya.

Dianto juga menjelaskan, meskipun permasalahan tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, tapi pemerintah pusat sama sekali tidak merespon dengan baik, karena hingga saat ini pemerintah pusat sama sekali tidak pernah membalas surat yang dikirim oleh Disdukcapil Kab. Inhil.

Dianto mengatakan pihaknya akan kembali mengirim surat kepada pemerintah pusat, untuk dapat mencarikan permasalahn tersebut. Hal ini agar pemerintah pusat dapat lebih memperhatikan jalannya program tersebut didaerah-daerah yang kawasanya geografisnya sulit dijangkau seperti daerah Wilayah Kabupaten Inhil.(yo/dro)