September 10, 2024

Penuhi Undangn Kompas Media Grub, HM Wardan Paparkan Potensi Kelapa Inhil

Bupati Inhil Saat Penuhi Undangn Kompas Media Grub di Jakarta

Bagikan..

ARB INdonesia, JAKARTA – Bertempat di Studio Nusa Raya Kompas, Gedung Kompas Gramedia, Gedung Unit II Lt 5, Jl Palmerah Selatan No 20-28, Jakarta Pusat, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan memenuhi undangan Kompas Media Grup/Kompas.com dalam Audiensi Tapping Program “Nusa Raya”, Senin (07/08/2023).

Podcast Nusa Raya Kompas.com merupakan program unggulan media massa Nasional, dengan program yang mengulas tentang berbagai potensi dari daerah di seluruh Indonesia.

Dalam acara yang dipandu Host Anastasia itu beberapa pertanyaan tentang potensi kelapa dan program di Indragiri Hilir, dijawab secara gamblang oleh HM Wardan.

Ketika ditanya soal potensi kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir, Bupati Inhil menjelaskan bahwa Inhil adalah sentra kebun kelapa paling luas di Indonesia, hampir 80 persen masyarakat Inhil kehidupannya ditopang dari perkebunan kelapa.

“Untuk kebun kelapa rakyat saja luasnya 341,072 hektar atau 11 persen luas kebun kelapa nasional, ditambah lagi dengan kebun kelapa industri. Oleh karena itulah Inhil dijuluki sebagai ‘Negeri Hamparan Kelapa Dunia’, ” kata Bupati Inhil 2 Periode.

Selain itu, Bupati Inhil HM Wardan juga menjelaskan dengan potensi tersebut, sektor perkebunan kelapa memegang peranan penting dalam perekonomian daerah. Guna menjaga eksistensi perkebunan kelapa, pemerintah tak hanya fokus pada kelapa bulat saja melainkan pengembangan produk turunannya.

“Saat ini telah tersedia
berbagai produk hilir kelapa, mulai dari minyak kelapa murni atau VCO, kopra atau
kelapa kering, santan kemasan, air kelapa kemasan, gula kelapa, nata de coco, gula
kelapa, coco fiber, coco peat, coco fiber, briket dan lain sebagainya,” pungkas Bupati.

Selain itu, ketika Bupati Inhil ditanyai soal langkah apa saja yang dilakukan untuk bisa menyejahterakan para petani, Bupati Inhil ini menjelaskan beberapa langkah yang telah upayakan diantaranya agar petani kelapa sejahtera tentunya dengan menjaga harga kelapa agar tetap stabil dan meningkatkan kualitas
produksi kelapa rakyat.

“Beberapa langkah telah kami upayakan, mulai dari membuat
berbagai kebijakan dan inovasi, diantaranya menerbitkan regulasi dan
menciptakan inovasi,” ungkap Bupati.

“Regulasi diantaranya, tentang tata niaga kelapa, pembangunan/rehabilitasi trio tata air perkebunan. Sedangkan untuk inovasi kami menciptakan Sitangkas (Sistem Pembangunan Tanggul Mekanik Dengan Swakelola) adalah inovasi berbentuk rangkaian kegiatan pembangunan tanggul mekanik yang
dilakukan secara swakelola untuk penyelamatan kebun masyarakat yang rusak,” tambah Bupati mengakhiri,” (Adv)