Mengenai Dugaan Nepotisme Kartu Prakerja, ini Kata Camat Enok
Foto: Camat Enok saat mendata dan menyerahkan paket sembako
ARBindonesia.com, INDRAGIRI HILIR – Pemerintah Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menepis mengenai adanya dugaan nepotisme pada calon penerima pelatihan Kartu Pra Kerja, Senin (27/4/2020).
Demikian yang disampaikan Camat Enok Kaharudin, kepada Arbindonesia.com melalui pesan WhatsApp nya. Dijelaskan Camat, pada 9 April lalu pihak kecamatan telah melaksanakan sosialisasi tentang Kartu Pra Kerja tersebut.
Baik melalui rapat dengan Lurah, Kepala Desa, yang juga dihadiri oleh Kapolsek dan Danramil yang diwakili oleh Babinsa. Rapat tersebut digelar sesuai dengan protokol kesehatan.
“Selain itu, kami juga melakukan penyebaran informasi tersebut dengan menyebarkan tautan ke group-groub WhatsApp. Dengan tujuan agar para pencari kerja dapat mendaftar secara langsung,” tutur Kaharudin.
Lanjutnya, ada juga masyarakat yang mendaftar melalui Babinsa dan langsung kepada operator kecamatan.
“Semua itu di rekap, termasuk yang mendaftar langsung kalau melapor kepada operator Kecamatan,” imbuhnya.
Tetapi yang harus diketahui bahwa daftar rekap tersebut bukanlah jaminan untuk diterima atau dinyatakan lulus.
“Bahkan informasi terakhir yang didapat, mereka yang mendaftar sesuai rekap tidak ada yang lulus,” imbuhnya.
“Kalau soal nepotisme itu jauh sekali, sebab anak saya sendiri serjana yang lagi nganggur itu mendaftar sendiri dan tidak terdaftar dalam rekap yang di buat oleh operator kecamatan. Hasilnya anak saya pun tidak lulus,” terang Kaharudin.
Baca juga : Dugaan Nepotisme pada Calon Penerima Kartu Prakerja di Kecamatan Enok
Untuk diketahui, pada berita sebelumnya Aliansi Pemuda Kecamatan Enok menduga adanya nepotisme dalam penjaringan calon penerimaan Kartu Pra Kerja.
Ahmad Zainuri mengatakan terdapat beberapa poin penting yang menjadi kuat dugaan adanya nepotisme dalam penjaringan penerima program Kartu Pra Kerja pada tahap pertama di Kecamatan Enok. (Arb)