Oktober 8, 2024

LUKMAN EDY WAKAFKAN ABDUL WAHID

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Lukman Edy, salah seorang Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB). dengan tegas berikan restu untuk wakafkan Abdul Wahid maju menjadi pemimpin nomor satu di Inhil sepeninggalan Indra Muchlis Adnan. Diakuinya, tahun 2013 merupakan momentum yang paling tepat mempersembahkan kader-kader terbaik PKB untuk mengabdi pada masyarakat dan sekaligus tahun 2013 ini juga merupakan momentum yang paling baik untuk regenerasi pemimpin daerah.

“Setakat ini, PKB tidak dalam posisi siap atau tidak siap mengusung kader untuk menjadi Bupati. Namun yang jelas, PKB sudah lakukan proses rekruitmen calon pemimpin dan pendidikan politik bagi kader. Kata yang lebih tepat, dengan semua proses itu saya nilai kini PKB sudah siap untuk mewakafkan kader-kader terbaiknya untuk mengabdi kepada masyarakat,” Jawab Lukman Edy ketika dimintai tanggapan oleh detikriau.org terkait pemberitaan majunya Ketua DPW PKB Provinsi Riau, Abdul Wahid sebagai bakal calon Bupati Inhil periode 2013 – 2018, kamis (29/3) di Tembilahan.

Dijelaskan LE, sebutan akrab untuk mantan Mentri PDT yang kini juga menjabat sebagai salah satu anggota DPR RI ini, selama 15 tahun PKB hanya menjadi penonton dan memberi dukungan kepada calon-calon yang ada, kini sudah saatnya ia menilai PKB harus mengusung perahu sendiri dan membuka komunikasi dengan partai lain.

2013 ini ditegaskan LE, PKB sudah siap.  2013 merupakan tahun yang baik untuk memberikan pengabdian pada masyarakat dan tahun 2013 ini juga merupakan masa regenerasi pemimpin-pemimpin daerah.

Partai Politik (Parpol), menurut LE,  pada dasarnya hanya sebagai wadah pendidikan politik dan rekruitmen kepemimpinan. Tahun 2013 ini merupakan tahun pergantian. Indonesia sudah melewati masa transisi yang panjang. Kedepan tentunya suasanya sudah berubah bukan lagi suasana transisi. Masa transisi mengalir berdasarkan maunya situasi. Misalnya situasi mengharuskan pemerintah hanya menunggu. Namun sekarang pemerintah harus bertindak proaktif memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dulu tidak dinamis tetapi sekarang harus dinamis. Dulu lebih banyak melakukan konsolidasi internal aparatur namun sekarang harus sudah berbuat keluar.

“Intinya suasana  memang sudah berbeda, makanya pemimpin kedepan tidak cukup hanya memiliki kapasitas dan kapabilitas tetapi juga harus memilki karakter. Untuk Riau, kita tidak bisa berharap banyak pada pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki karakter. Masa transisi, rakyat menerima apa adanya karena rakyat memang memahami situasinya memang mengharuskan seperti itu namun kedepan rakyat sudah tidak mau menunggu lama untuk adanya perubahan.” Ujar LE yang juga adik kandung Bupati Inhil, Indra M Adnan ini dengan tutur bahasa tenang dan teratur.

Untuk menjadi Bupati atau Gubernur,menurut penilaian LE, batasan parpol sudah sangat kecil, paarpol hanya sebuah perahu yang berkontribusi sekitar 12 persen dari keberhasilan untuk pemenangan seorang balon. Selebihnya ditentukan rakyat dengan menilai seorang pigur balon itu sendiri.

Ketika disinggung oleh detikriau.org, dari kader PKB sendiri, siapa pigur yang dinilai LE yang tepat sebagai calon pemimpin. “ untuk Bupati PKB memiliki Abdul Wahid wakilnya ya bisa saja Dani, Taufiqurahman dan Herwanissitas.” Ketika kembali disinggung detikriau.org untuk Gubernur, siapa kader yang disiapkan PKB, sambil tersenyum LE sebutkan, “Gubernur, ya ada lukman Edy” Ujarnya dengan suara mantap.(fsl)