TEMBILAHAN(www.detikriau.org) – Sekitar 30-an massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Indragiri Hilir (Inhil) menggelar aksi damai penolakan kenaikan BBM jenis Solar dan Premium, di perempatan jalan M Boya Tembilahan Kamis (29/3).
Dalam orasinya, mereka menyebutkan kebijakan terhadap rencana pemerintah untuk menaikan BBM merupakan kebijakan zionis dan kapitalisme yang tidak berpihak kepada rakyat. Puluhan aktivis HTI lebih kurang selama 1 jam yakni dari pukul 16.00-17.00 WIB disertai dengan membagikan Maktab I’lami (Pernyataan Sikap, red) kepada para pengendara yang melintas di kawasan itu.
Mereka juga mengusung puluhan spanduk yantg berisikan penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM dan kecaman atas kebijakan tidak populis ini. Dikatakanya, Hizbut Tahrir Indonesia secara tegas menolak rencana kenaikan BBM. Karena kebijakan pemerintah ini merupakan kebijakan yang zalim dan akan menambah penderitaan masyarakat.
”Kebijakan ini merupakan, kebijakan-kebijakan kapitalis dan untuk meliberalkan pengelolaan sumber daya alam, khususnya Migas yang bertentangan dengan hukum dan Syari’at Islam,”sebut Ketua Perwakilan HTI Inhil, Zyahroji pada kesempatan itu.
Setelah menyampaikan orasi sekitar satu jam tersebut, puluhan massa HTI yang juga terdiri dari kalangan perempuan yang sebagian besar mengenakan jubah hitam dan bercadar tersebut, akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Tentu aksi ini mendapat perhatian masyarakat kota Tembilahan, khusunya aparat kepolisian dalam hal ini melakukan pengawalan demi tertib aksi tersebut. Tampak dari puluhan aparat yang melakukan pengawalan ini Kabag Ops Polres Inhil, Kompol Yuniar Ary dan Kasat Lantas, AKP Suratman serta beberapa perwira lainya.(fen)
BERITA TERHANGAT
Penggugat Kembali Menang di PTTUN Medan Atas Sengketa Lahan di Gedung DPRD Inhil, Pemkab Ambil Langkah Ini
Kaban Kesbangpol Inhil Pimpin Rapat Persiapan Memperingati Hari Kesaktian Pancasila
Wakili Bupati, Kaban Kesbangpol Inhil Sampaikan Ini Dalam Apel Senin di SMA N 1 Tembilahan Hulu