TEMBILAHAN (www.detikriau.org) — Pemkab Inhil diminta untuk memperbanyak bangunan sekolah lanjutan terutama yang ada di Kecamatan. Hal itu dipandang penting dalam rangka antisipasi angka putus sekolah akibat daya tampung yang kurang bila dibandingkan dengan lulusan yang terus bertambah dalam setiap tahunnya.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang anggota Komisi IV, M. Ilyas kepada www.detikriau.org, Senin, (13/2) di kantor DPRD Inhil. Salah satu permasalahan yang sedang dihadapi dunia pendidikan di Inhil adalah kurangnya daya tampung untuk siswa setelah mereka menamatkan jenjang pendidikan yang lebih rendah. Akibat tidak diterima, siswa yang tidak tertampung terpaksa putus sekolah.
Ditambahkannya, kalaupun ingin melanjutkan mereka terpaksa harus masuk ke sekolah swasta. Ataupun kalau ingin tetap ke sekolah negeri, mereka harus menunggu untuk tahun berikutnya dengan resiko belum tentu juga bisa diterima karena keterbatasan daya tampung.
“Kita melihat, salah satu permasalahan dunia pendidikan yang sedang kita hadapi adalah kurangnya daya tampung sekolah lanjutan. Akibatnya angka putus sekolah jadi tinggi, karena mereka yang tidak diterima disalah satu sekolah tidak bisa melanjutkan ke bangku sekolah yang lebih tinggi,” ujarnya.
Kata Ilyas lagi, makanya dalam pembahasan KUA-PPAS yang dibahas oleh Komisi IV beberapa waktu yang lalu, salah satu hasil yang kita rekomendasikan kepada Banggar adalah permasalahan tersebut. Intinya, Komisi IV berharap ada kebijakan konkrit untuk menambah jumlah bangunan sekolah untuk mengakomodir permasalahan seperti itu.
“Komisi IV meminta agar seluruh pihak memikirkan persoalan tersebut. Jangan sampai anak-anak kita putus sekolah hanya karena terbatasnya daya tampung. Karena kondisi itu tentu akan menimbulkan permasalahan sosial di belakang hari.” imbuhnya. (Suf)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam