Jelang Lebaran, Pasar Dadakan di Tembilahan Masih Sepi Pembeli
Pasar Dadak di Jalan Kapten Mukhtar, Tembilahan, foto ARB Indonesia
ARBIndonesia.com, INDRAGIRI HILIR – Jelang memasuki hari raya Idul Fitri 1442 H, pasar dadakan yang berada di jalan Kapten Mukhtar Tembilahan masih sepi pembeli.
Pasar dadakan yang memakan separo badan tersebut umumnya menjual pakaian yang identik dengan pakaian baru seperti busana pria, baju koko, sarung, peci dan jas, busana wanita dari gaun hingga hijab serta busana anak-anak dan liannya.
Seperti penuturan salah seorang pedagang kepada Arbindonesia.com, saat ini dagangannya masih sepi dikunjungi oleh pembeli, hal itu menurutnya disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat yang menurun di tengah pandemi covid-19 ini.
“Masih kurang, mungkin karena faktor ekonomi dan karena covid juga,” kata Anton ketika di jumpai awak media, Sabtu (8/5/2021).
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang menyewa tempat dilokasi tersebut. Daya beli dagangannya jenis pakaian baru masih kurang peminat.
“Kurang pembelinya, mungkin karena corona ini,” ungkap Asiah pedagang disana saat wawancarai arbindonesia.com.
Sementara itu, dari pantauan langsung dilapangan pada pukul 17.00 wib, terlihat sebagian masyarakat yang ingin berbelanja di pasar dadakan tersebut lebih memilih berjalan kaki dengan memarkirkan kendaraannya.
Namun dengan kondisi jalan yang sudah sempit, masih banyak pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda dua untuk melintas.
Hal itu membuat sepanjang jalan Kapten Mukhtar tersebut menjadi padat dan rawan terjadi kemacetan serta menimbulkan kerumunan ditengah tingginya kasus covid 19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Saat ini, tercatat sebanyak 427 orang (Suspek) yang masih menjalani isolasi, sedangkan yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 88 orang ( Data 8 Mei 2021, RSUD PH Tembilahan).
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan telah menggelar rapat dengan agenda pembahasan terkait langkah strategis menciptakan suasana yang aman, tertib dan kondusif di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Inhil.
Maka diperlukan pengetatan protokol kesehatan di Kabupaten Inhil untuk mengendalikan angka Covid-19 yang mengalami kenaikan dengan cara melaksanakan kegiatan patroli rutin. Apalagi dengan lonjakan kasus Covid-19 saat ini, membuat status Kabupaten Inhil bergeser ke zona oranye.
“Mulai besok, akan dilaksanakan patroli protokol kesehatan. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19” ujar Bupati Inhil saat rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Inhil, Senin (3/5/2021) di Tembilahan.
Selain itu, saat mengawasi pemberian sanksi terhadap 57 orang pelanggar prokes dengan pembersihan makam Covid-19, HM Wardan
juga mengatakan perlu adanya kesadaran oleh masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah.
“Masyarakat jangan hanya karena takut sanksinya. Tapi, betul-betul menyadari bahwa protokol kesehatan itu amat penting. Itu semua untuk menjaga diri kita terhindar dari paparan Covid-19, bahkan juga menjaga lingkungan kita,” kata Bupati, Selasa (4/5/2021).
(Arbain)