Heboh Dugaan “Sulap” Rekruitmen Pendamping DMIJ Plus, NGO Desak Panitia Beri Penjelasan
Tembilahan, detikriau.org – Sekjend Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop), Indra Gunawan mendesak Panitia Rekruitmen Pendamping Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) Plus pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Inhil untuk memberikan penjelasan secara terbuka atas adanya dugaan “permainan” proses rekruitmen.
Tidak hanya panitia, Indra juga meminta pihak DPRD Inhil menindaklanjuti agar persoalan ini tidak menjadi sebab turunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
“Panitia harus beri penjelasan secara terang dan gamblang untuk menjawab adanya dugaan yang dituduhkan, termasuk pihak DPRD Inhil. Jangan hanya karena persoalan ini citra pemerintah dimata masyarakat pudar, ” Ujar Indra kepada detikriau.org melaui sambungan telepon selularnya, selasa (25/12) malam
Indra menilai, berdasarkan sejumlah bukti, kecurigaan adanya rekayasa proses rekruitmen sangatlah beralasan.
Sejumlah nama peserta seleksi yang dalam lampiran awal tidak melanjutkan ke tahap wawacara, ternyata malah diumumkan LULUS seleksi.
“Kalau hanya satu nama, mungkin saja khilaf. Tapi jika lebih dari dua, apa benar juga khilaf?, Ini tentu harus diberikan penjelasan yang terang oleh panitia.” Tekankan Indra
Sekedar memberitahukan, keseluruhan peserta yang mengikuti proses rekruitmen DMIJ Plus Terintegrasi melalui Dinas PMD sebanyak 447 peserta.
Surat pemberitahuan kelulusan 79 orang peserta ditandatangani panitia tanggal 11 Desember 2018 dan diumumkan secara terbuka pada jum’at tanggal 21 Desember 2018.
Proses rekruitmen Pendamping Desa ini mulai heboh setelah sejumlah dokumen yang menggambarkan adanya dugaan “permainan” diposting melalui sebuah akun Facebook./***