Februari 18, 2025

HARGA ANJLOK. PENANGKAR WALET ENGGAN JUAL HASIL PANEN

Bagikan..

www.detikriau.wordpress.com [Tembilahan] – Sejak sepuluh hari jelang Idul Fitri 1432 H kemarin, harga jual sarang burung walet di Indragiri Hilir terus anjlok hingga 40 %. Akibatnya, meski telah dipanen, banyak pemilik rumah walet di Tembilahan enggan menjual hasil panen.

Hal itu diungkapkan oleh Akuang (34), seorang pemilik rumah walet yang ada di jalan Arsyad Ahmad (H. Said) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir-Riau Ketika ditemui di kediamannya. ia mengaku telah memanen sarang burung walet milik nya, namun dikarenakan harga jual anjlok, Akuang enggan untuk menjual hasil panen tersebut.

“Kami berpikir akan menyimpannya saja, dari pada harus dijual tapi harganya anjlok” ungkap Akuang menyampaikan ke engganan nya, Senin (19/9/11)

Lanjutnya, meski tidak langsung dijual, sarang walet yang telah dipanen tidak akan mengalami kerusakan jika di simpan dengan baik. Bahkan menurutnya jika cara menyimpannya benar, kualitas sarang burung walet yang telah dipanen tidak akan mengalami perubahan.

“Dulu pernah juga kondisinya seperti ini, tapi tak lama kemudian harganya stabil kembali” terang nya.

Masih menurut Akuang, anjlok nya harga sarang burung walet seperti sekarang ini diduga diakibatkan beredarnya sarang burung walet merah palsu. Diakuinya, sarang burung walet merah yang asli dipercaya memiliki khasiat yang unik, sehingga sarang walet merah sangat dicari oleh para penampung atau pembeli sarang walet.

“Kalau di Tembilahan sarang waletnya semua putih, tidak ada yang berwarna merah. Kalaupun ada, saya yakin mungkin itu palsu. Katanya yang palsu itu ada racun nya” tegas akuang.

Perbandingan harga jual sebelum dan setelah terjadinya penurunan. (September 2011) :

Kelas (Jenis putih biasa) Harga sebelumnya Harga Sekarang
A Rp 11.Juta Rp 7.Juta
B (sudut) Rp 9.5 Juta Rp 6 Juta
C (BS= Pecah dan Berjamur) Rp 7.5 Juta Rp 4 Juta
(**/drc/ztc)