Maret 29, 2024

“Full Day School”, Ini Tanggapan Ketua DPRD Inhil

Bagikan..
Ketua DPRD Inhil, H Dani M Nursalam

Tembilahan, detikriau.org – Program Full Day School (sekolah sehari penuh) selama lima hari dalam sepekan bukanlah sebuah keharusan. Masing-masing sekolah diberikan ruang untuk mengkaji keefektifan, serta keputusan untuk menerapkan ataupun tidak juga tanpa adanya paksaan.

“Jika ada sekolah yang sudah menerapkan silahkan dilanjutkan, jika tidak diterapkan juga tidak dipermasalahkan. Intinya tidak ada paksaan bagi pihak sekolah,” Ujar Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam baru-baru ini saat dimintai tanggapan terkait program pusat yang belakangan cukup ramai menjadi perbincangan dikalangan orang tua siswa ini

Menurut Dani, program pendidikan gagasan Mentri Pendidikan Ini intinya tidak ada keharusan untuk menerapkan dan pihak sekolah tetap diberikan ruang untuk mengkaji keefektifan program tersebut.

“Yang jelas kita tetap mendukung setiap kebijakan karena jelas ada tujuannya, seperti program full day school yang dinilai cukup efektif untuk pembentukan karakater siswa,” ucapnya.

Namun ditambahkan Dani, pihak sekolah tetap wajib mengkaji ulang imbas dari penerapan program itu sendiri, sejauh mana keefektifannya termasuk dampak yang akan ditimbulkan.

Dani menilai, di Inhil sendiri, untuk membentuk karakter siswa, sudah cukup banyak berkembang, baik melalui pendidikan informal maupun nonformal seperti madrasah diniyah, taman pendidikan Al Quran dan lain sebagainya.

Anak-anak belajar ilmu umum dipagi hari dan belajar agama di sore hari. Hal ini membuktikan bahwa anak anak juga sangat memerlukan pendidikan tersebut, bukan hanya pendidikan umum saja.

“Untuk itulah saya berharap sekolah mengkaji kembali evektifitasnya kegiatan pendidikan yang sudah ada, jika gaya pendidikan yang lama dinilai sudah berjalan baik dan jelas manfaat yang dihasilkan, maka tidak perlu ada perubahan,” sarannya./ADV