Enam Mahasiswa asal Riau'Terkurung' di Wuhan, Gubri Kirimkan Bantuan
Foto : Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
ARB INdonesia, PEKANBARU – Merebaknya kasus Virus Corona di kota Wuhan, Cina, hingga hari ini ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) masih ‘terkurung’, 6 diantaranya Mahasiswa asal Riau.
Meski dikabarkan seluruh WNI yang berada di Wuhan dalam keadaan baik-baik saja dan tidak tertular virus corona. Namun kondisi itu tetap menimbulkan kerisauan bagi masyarakat di Tanah Air, terlebih pihak keluarga.
Dikutip dari cakaplahcom, kerisauan yang sama dirasakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Apalagi diberitakan, 6 mahasiswa asal Riau tidak bisa kemana-kemana kecuali tinggal di asrama menghindari serangan virus corona.
“Pak Gubernur itu paling tak bisa mendengar orang kesusahan. Beliau pasti mau membantu,” ungkap Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid kepada sejumlah media di Jakarta, Rabu (29/01/2020).
Itu sebabnya, terhadap nasib 6 mahasiswa asal Riau itu, Gubri langsung memberikan bantuan dana untuk membantu meringankan beban mereka.
“Dari informasi yang kita terima, harga-harga mulai naik karena stok makanan mulai terbatas. Itu sebabnya, Pak Gubernur memberikan bantuan dana untuk meringankan beban mereka. Mudah-mudahan bermanfaat,” sebut pria yang akrab disapa Bang Yan ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa sekarang tinggal di dalam asrama masing-masing. Mereka berada di bawah pengawasan rektor masing-masing.
Sampai saat ini, diperkirakan ada sekitar 57 juta orang yang terkurung di beberapa kota di Tiongkok. Mereka tidak boleh keluar dan tidak bisa dievakuasi, karena tidak mendapat izin dari Xi Jinping, Presiden Tiongkok.
Menurut anggota Komisi I DPR RI Saiful Tamliha, saat ini seluruh WNI ada dalam keadaan sehat. Tidak ada yang terinfeksi virus corona.
- UPT RSTP Bappeda Litbang Riau Bersama Bappeda Inhil Akan Laksanakan Demo Proses Penjernihan Air Tanah Gambut di Sungai Piring
- Eko Wibowo Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketua IKA FTK UIN Suska Riau
- Negara Luar Batasi Import Kelapa dan Turunannya, ini Dampaknya Bagi Perusahaan di Inhil
- Sambu Grub : Kalau Ada Harga Rp 1.500 Perkilo Itu Harga Pembeli Lain, Bukan Sambu
- Tak Hanya Harga Turun, Petani di Inhil Juga Kesulitan Menjual Kelapa
“Tapi tidak ada satu negara pun yang bisa mengevakuasi warganya. Bahkan Amerika dan Prancis tidak bisa. Xi Jinping tidak kasih izin. Mereka tidak mau ambil resiko,” tambah anggota Komisi I yang antara lain membidangi masalah luar negeri ini.
Selama masa inkubasi lebih-kurang 14 hari, masyarakat di Wuhan harus menahan diri untuk tetap di dalam rumah atau asrama, agar terhindar dari virus corona.
Sejauh ini sudah ribuan orang terpapar virus corona dan sudah puluhan orang dikabarkan meninggal.
Editor Arb