www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Pihak Pertamina diharapkan mengevaluasi penghapusan subsidi Minyak tanah, sebagai dampak dari konversi minyak tanah ke Gas. Sebab, setakat ini meski pelaksanaan pemberian bantuan program pusat tersebut sudah terealisasi sepenuhnya, realiasi di lapangan masih jauh dari yang diharapkan.
Ungkapan itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi II Herwanisitas kepada wartawan belum lama ini. Dari informasi yang ia peroleh, meski pelaksanaan program tersebut sudah berjalan sepenuhnya, tapi pelaksanaan di lapangan masih dirasa sangat jauh. Diperkirakan baru sekitar 25-40 persen masyarakat yang melaksanakannya.
sampai saat ini sebagian besar warga Inhil masih menggunakan minyak tanah untuk keperluan memasak dan sebagainya. Hal itu ada beberapa alasan, salah satunya adanya ketakutan kalau kompor gas yang dipergunakan nantinya bisa meledak.
Untuk itu diharapkan kepada pihak Pertamina untuk mempertimbangkan lagi pengapusan subsidi Minyak tanah. Sebab belakangan ini, keberadaan minyak tanah sangat langka dan mahal. Hal tersebut tentunya sangat dikeluhkan oleh warga. “Makanya kita meminta kepada pihak Pertamina untuk melakukan kebijakan ini secara bertahap sesuai dengan kondisi riil dilapangan agar masyarakat Inhil jangan makin tercekik,” harap sitas. (drc)
BERITA TERHANGAT
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna PAW Fraksi Berkarya Masa Jabatan 2019-2024
Wakil Ketua DPRD Inhil Hadir Pada Malam Renungan Suci HUT RI ke 78
Ketua DPRD Inhil Wacanakan Pacu Pompong Berikutnya Akan Lebih Besar Lagi