November 14, 2024

Warga Di Kecamatan Mandah dan Plangiran Mengharapkan Adanya Tanggul

Bagikan..

Zulfikar “ Sudah Hampir 60 Persen Kebun Kelapa Warga Rusak Terendam Air Laut”

www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Kondisi perkebunan kelapa rakyat di Inhil, makin hari makin kritis. Terutama di daerah-daerah pesisir Inhil, Seperti di kecamatan Mandah, Dimana ribuan hektar kebun kelapa rakyat banyak yang rusak akibat intrusi air laut dan masyrakat petani kelapa di daerah tersebut sangat mengharapkan Pemda Inhil segera membuatkan tanggul di daerah lahan perkebunan kelapa mereka.

Sebagaimana yang disampaikan Zulfikar anggota DPRD Inhil yang berasal dari daerah pemilihan IV (Kecamatan Mandah dan Plangiran) kepada wartawan belum lama ini. Dikatakannya bahwa dari hasil reses yang dilakukan ke daerah pemilihannya beberapa waktu lalu, hampir semua desa di dua kecamatan pemilihannya itu, menyampaikan keluhan-keluhan agar Pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan kebun kelapa mereka yang di akibat intrusi air laut.
“Ketika kunjung reses beberapa waktu lalu, itu hampir semua desa menyampaikan keluhan terhadap permasalah kerusakan kebun kelapa milik mereka akibat terendam air laut. Mereka mencemaskan keselamatan ribuan hektar kebun mereka jika pemerintah tidak segera membantu mengatasinya. Dimana menurut mereka intrusi air laut menyebabkan kondisi tanaman kelapa semakin kritis. Bahkan tidak sekedar menurunkan hasil panen, situasi ini juga bisa mematikan puluhan ribu pohon kelapa yang menjadi penopang hidup masyarakat,” ujar Zulfikar

Akibat intruksi air laut tersebut, Ditambahkan Zulfikar, kondisi kerusakan kebun kelapa di daerah dua kecamatan tersebut sudah hampir 60 persen. Terutama dikecamatan Mandah yang memang geografis daerahnya yang berhadapan langsung dengan laut lepas, sangat rentan dengan masalah air laut dan jika tidak segera diatasi dengan pembuatan tanggul dikhawatir perkebunan kelapa itu akan habis semua karena terendam air laut.
“ Saat ini perkebunan kelapa masyarakat, itu semakin kritis. Dan masyrakat betul-betul mengharapkan bantuan pemerintah agar segera membuatkan tanggul beserta pintu klip didaerah perkebunan kelapa milik mereka, agar bisa mencegah intrusi air laut tidak meluas, ” ungkapnya.
Sementara itu, Jupri Petani kelapa di desa Bekawan Kecamatan Mandah ketika di komfirmasi Mengakui bahwa akibat dari kerusakan kebun kelapa dari intruksi air laut tersebut, hasil panen kelapa sangat jauh menurun karena lahan kebun kelapa menjadi tidak subur lagi.
“ Kalau tahun sebelumnya, sebelum lahan kebun kelapa kita belum begitu parah terkena air laut, setiap trip kita bisa memanen buah kelapa sebanyak 5 sampai 6 ribu buah. Tetapi dengan kondisi saat ini paling banyak hanya bisa memanennya sebanyak 3 ribu buah. Makanya kalau pemerintah tidak segera membantu mengatasi permasalah ini dengan membuat tanggul di daerah kebun kami ini mungkin tahun depan untuk mencari seribu buah saja kami sudah sulit,” terang Jufri (drc)