Cuaca Ekstrem AS, Mahasiswa Tewas Kedinginan Saat Jalan ke Asrama
USA – Seorang mahasiswa University of Iowa ditemukan meninggal dalam kondisi membeku ketika hendak menuju asramanya di tengah cuaca ekstrem. Semua kelas di universitas telah dibatalkan akibat cuaca dingin ekstrem.
Melansir melalui Tempo.co yang dikutip dari New York Times, 1 Februari 2019, Gerald Belz, 18 tahun, adalah mahasiswa semester kedua di University of Iowa, ditemukan tak sadarkan diri di luar gedung kampus dan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit. Tim penyelidik yakin kematiannya karena suhu dingin ekstrem yang melanda Midwest.
Kampus hanya setengah jam perjalanan dari rumah Belz di Cedar Rapids. Tapi Gerald memilih untuk tinggal di asramanya di tengah cuaca dingin.
“Pada saat itu, saya pikir itu adalah langkah yang cerdas,” kata Michael Belz, ayah korban. “Saya tidak ingin dia terjebak di suatu tempat ketika mengemudi. Jadi dia memutuskan akan tinggal.”
Belz, sejauh ini adalah satu dari 21 korban yang meninggal akibat suhu dingin yang melumpuhkan wilayah utara AS, menurut pemerintah. Suhu dingin menyebabkan orang-orang menderita gejala hipotermia atau radang dingin, dan bahkan sejumlah perusahaan, sekolah dan kampus ditutup.
Meskipun otoritas setempat yakin laporan kematian terkait dengan terpaan suhu dingin yang mulai terjadi sejak Ahad kemarin, namun laporan masih diselidiki dan kesimpulan pasti kematian belum diumumkan. Demikian pejabat setempat tetap yakin cuaca ekstrem adalah penyebab kematian
Di antara mereka yang tewas, menurut petugas koroner setempat, polisi dan pemadam kebakaran serta pejabat lainnya, empat orang ditemukan membeku di dekat rumah mereka di Illinois, Wisconsin, dan Michigan. Enam orang yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Iowa. Kemudian pejalan kaki yang ditabrak pembajak salju di Libertyville, Illinois, lalu seorang pria ditemukan tewas di antara dua truk FedEx di pusat distribusi di Moline Timur, Illinois, dan seorang perempuan ditemukan tewas membeku di dalam apartemen Milwaukee setelah termostatnya tidak berfungsi.
Di daerah Buffalo, satu orang meninggal pada hari Kamis ketika menggunakan alat pembersih salju, dan yang lainnya ditemukan tewas setelah menyekop. Awal pekan ini, sepasang suami istri berusia 20-an meninggal di Indiana dalam kecelakaan mobil, seorang lelaki di Milwaukee ditemukan tewas di garasinya setelah membersihkan salju dengan sekop dan seorang lelaki meninggal karena hipotermia di Evanston, Illinois.
Di Williamsville, N.Y., di luar Buffalo, seorang pria tunawisma dinyatakan meninggal setelah ditemukan di dalam tempat penampungan bus pada Kamis pagi.
Sejak hembusan angin kutub terjadi, beberapa kota telah mencapai rekor suhu rendah, dan tampak bahwa Illinois mungkin telah memecahkan rekor terendah negara sepanjang masa. Pengamat cuaca di Mount Carroll, Illinois, mencatat suhu minus 38,8 derajat celsius tercatat dalam bencana cuaca ekstrem akibat fenomena polar vortex.