Juni 9, 2023

BP2KP lanjutkan Program P2KP di Tahun 2014

Bagikan..

halamanTembilahan (detikriau.org)-Salah satu kegiatan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) adalah melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga dengan cara memberdayaan kaum perempuan.
Upaya ini dilakukan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga seperti umbi, sayuran, buah, serta budidaya ternak, unggas, ikan sebagai tambahan untuk 5 ketersediaan pangan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan meningkatkan status gizi keluarga pada suatu kawasan perumahan warga yang saling berdekatan.
“Dengan demikian akan dapat terbentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang diproduksi sendiri dari hasil optimalisasi pekarangan dan dapat menurunkan angka balita gizi buruk,” Sebut Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP), Yasin Abdi melalui  Kabid Konsumsi dan Kewaspadaan Pangan BP2KP Kabupaten Inhil Juni Astuti SE yang didampingi pendamping Hardinata SP kepada detikriau.org, Senin (24/3).
Sambungnya lagi, pendekatan pengembangan ini dilakukan dengan membangun dan mengembangkan kebun bibit, demplot, kebun sekolah dan penanaman di pekarangan dan Kegiatan ini disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dimulai dari 2010 lalu.
“Hingga saat ini kegiatan tersebut telah diikuti 21 kelompok di 21 desa yang tersebar di 8 kecamatan di Inhil, setiap Kelompok terdapat 30 orang anggota wanita tani sebagai pelaksana,” paparnya.
Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) melalui konsep KRPL semakin sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pendamping kabupaten Hardinata, SP
“Pengeluaran belanja anggota semakin berkurang, kebutuhan gizi konsumsi harian bisa dipenuhi, pengetahuan bercocok
tanam dan gizi pangan masyarakat semakin meningkat, lingkungan semakin asri, serta mampu menambah pendapatan belanja ibu rumah tangga dari penjualan hasil pekarangan,” papar Hardinata.
Kegiatan ini walaupun terlihat sederhana tetapi apabila dilaksanakan berkelanjutan akan menciptakan penyadaran terhadap masyarakat luas akan manfaat pekarangan sebagai sember pangan dan gizi keluarga. tandasnya.
Sementara itu Talha warga Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Desa Teluk Sungka sangat mendukung akan hal ini dan ia juga merasa sangat terbantu dengan program tersebut.
“Saya merasa senang dan saya yakin apa bila sudah berhasil nanti segala tanaman tersebut akan sangat membantu kebutuhan gizi masyarakat petani kecil seperti kami ini”. Ungkapnya. (ahmad Tarmizi)