Tranportasi Menuju Tembilahan Terhambat.
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Akibat sebuah mobil pengangkut alat berat tersangkut di sisi jembatan Parit 3 Kelurahan Tempuling, Selasa (23/8/11), terjadi antrian lebih dua kilometer di sisi kiri dan kanan jembatan yang masih dalam tahap perbaikan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh www.detikriau.wordpress.com dari warga
setempat mobil pengangkut alat berat nopol B 9664 WU ini sekitar pukul 01.00 WIB memaksa juga melintasi sisi jembatan yang masih dalam tahap perbaikan, namun karena ukuran mobilnya cukup besar menyebabkan bodi mobil bagian tengahnya menyangkut di bagian sisi oprit jembatan yang sedang dikerjakan tersebut.
“Padahal sudah jelas ukuran mobil ini tidak bisa melintasi bagian
jembatan yang sedang diperbaiki, namun supirnya memaksakan juga untuk melintasi hingga mobil ini menyangkut di jembatan ini. Ini menyusahkan warga yang akan melintas,” ungkap Udin, warga Kelurahan Tempuling kepada www.detikriau.wordpress.com, Selasa (23/8/11).
Mobil pengangkut alat berat ini sebenarnya sudah tidak bisa melintas
di jembatan ini sejak Ahad (21/8/11) malam lalu. Namun ternyata Senin
(22/8/11) dinihari supirnya memaksa melintas, saat warga sudah
tertidur.
Akibat mobil yang tertahan di sisi sebelah jembatan yang sedang
diperbaiki tersebut, maka sejak Senin (22/8/11) pukul 24.00 WIB,
otomatis mobil angkutan umum dan pribadi tidak bisa melintas, sehingga para penumpang angkutan umum terpaksa dilansir dengan mobil penjemput. Selama ini memang sisi jembatan arah ke Tembilahan hanya bisa dilalui separuh saja, karena yang sebelahnya sedang dalam tahap perbaikan.
Kalau kendaraan roda dua masih bisa melintas dengan menggunakan
jembatan darurat dari kayu, itupun melintas satu-satu. Tampak petugas
kepolisian dan Dishub Inhil sibuk mengatur pengguna jalan yang akan
melintas.
Menurut Dinas Perhubungan Inhil mobil pengangkut alat berat ini
tersangkut di jembatan ini sejak Senin (22/8/11) dinihari.
“Memang mobil ini nyangkut di jembatan ini sejak pukul 24.00 WIB,” jawab seorang personil Dishub Inhil kepada
www.detikriau.wordpress.com, Selasa (23/8/11) di lapangan.
Terlihat ribuan kendaraan roda dua dan ratusan kendaraan roda empat
antrian dalam jarak lebih satu kilometer. Terlihat para pengguna jalan
menggerutu, karena mereka harus antri berjam-jam.
“Akibat mobil pengangkut alat berat ini, kami harus menanggung
kerugian karena ikan saya tidak bisa dibawa ke pasar di Tembilahan,”
gerutu seorang pedagang ikan dari dalam mobilnya.
Keluhan serupa juga disampaikan para supir pengangkut sayur-sayuran
asal Sumatera Barat. Menurut mereka seharusnya subuh tadi
barang-barang mereka sudah dibongkar di Tembilahan.
Terlihat pula para penumpang mobil angkutan umum berjalan kaki untuk menuju ke sisi jembatan arah ke Tembilahan atau sebaliknya untuk naik mobil penjemput mereka.(drc05)
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara