Tak Mengindahkan Surat Himbauan dari Wali Kota Dumai,Mobil Dari Perusahaan Tetap Membandel.
ARBindonesia,com.Dumai-mobil dari perusahaan yang berada di area sungai sembilan tetap keluar masuk dan melanggar surat edaran yg di keluarkan.
Selasa 14/04-2021di hari ke dua di bulan puasa ini kembali lagi dari tokoh pemuda dan elemen masyarakat turun ke jalan untuk mencegah mobil-mobil dari perusahaan yang berada di area sungai sembilan keluar masuk.
Seperti yang kita ketahui bahwasanya telah di keluarkan surat edaran dari Wali Kota Dumai,pada hari kamis tanggal 09 april 2021 yang berbunyi setiap mobil transportasi perusahaan di larang beroperasi dari pukul 16⁰⁰-21⁰⁰ wib.Namun seperti tidak di indah kan surat edaran yang di keluarkan Wali Kota Dumai oleh perusahaan yang berada di area sungai sembilan tersebut sehingga mobil masih melewati dari jam operasional yang telah di tentukan.
Di sisi lain di mana kah ketegasan dinas terkait seperti Dishub, Agar bisa memberi sangsi kepada mobil-mobil perusahaan yang melanggar jam operasional yang sudah di tetap kan oleh pemerintah daerah Wali Kota Dumai.
Salah satu dari masyarakat mengatakan sangat berharap kepada pihak Dishub agar bisa hadir di area sungai sembilan sekitaran PT surya dumai sebelum sampai jam operasional di tutup sudh berada di lokasi,agar nanti nya bisa di stop pas waktu nya.jagan mobil sudah banyak di stop masyarakat karena melanggar jam operasional baru Dishub hadir itu sama dengan bohong.
sekitaran pukul 16⁰⁰ wib banyak mobil perusahaan yang telah di stop oleh tokoh pemuda dan masyarakat karena telah melewati jam operasional yang sudah di tentukan dan di tuang dalam bentuk surat edaran yang di keluarkan oleh Wali Kota Dumai.
Lokasi terjadi nya penyetopan mobil yang membandel berada di jln Raja Ali Haji purnama dekat kampus UNRI.Tidak sedikit mobil yang di stop oleh masyarakat berkisaran 40 lebih mobil.sehingga terjadi kemacetan atau terganggu aktivitas masyarakat di sore hari untuk membeli takjil untuk berbuka puasa.
Setelah di stop,tidak lama kemudian datang lah ketua karang taruna kelurahan purnama dan juga RT setempat.meminta kepada pemuda agar membiarkan mobil yang di tahan agar melanjutkan perjalanan.
Mereka melakukan itu karena merasa sangat kecewa kepada pihak aparatur pemerintah yang berwenang di bagian tersebut,tidak hadir sebelum jam operasional di stop.Malah setelah lebih kurg 1 jam operasional di stop baru mereka hadir.masyarakat sangat butuh ketegasan dari pihak Dishub untuk memberi sangsi kepada mobil perusahaan yang melanggar jam operasional.(hrk)