“Dari 127 gunungapi aktif di Indonesia, 69 diantaranya dipantau terus menerus selama 24 Jam”

Detikriau.org – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM dalam laporan kebencanaan geologi tanggal 20 januari 2019 melaporkan, Hasil rekam seismograf tangal 19 januari 2019 mencatat dua Gunungapi dikawasan Indonesia bagian timur alami ratusan kali gempa.
Gunungapi Karangetang di Provinsi Sulawesi Utara terjadi 143 kali gempa dan Gunungapi Ibu, Halmahera sebanyak 191 kali gempa.
Gunungapi Karangetang yang tepatnya berada di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang memiliki keringgian 2.460 m dpl itu kembali memasuki periode erupsi sejak 25 November 2018.
Dari kemaren hingga pagi hari ini dilaporkan visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut asap. Kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal dengan tinggi 150 meter dari puncak.
Hasil rekaman seismograf tanggal 19 januari 2019 mencatat gunung ini terjadi 90 kali gempa guguran, 44 kali gempa hembusan, 3 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa hybrid/fase banyak, dan 5 kali gempa tektonik jauh serta tremor terus menerus dengan amplitude 0.25 mm, dominan 0.25 mm.
Sedangkan Gunungapi Ibu di Pulau Halmahera Provinsi Maluku hasil rekaman seismograf tanggal 19 januari 2019 terjadi 86 kali gempa letusan, 58 kali gempa hembusan, 24 kali gempa guguran, 16 kali gempa tremor harmonic, 1 kali gempa tornilo, dan 6 kali gempa tektonik jauh.
“dari 127 Gunungapi aktif di Indonesia, 69 gunung dipantau secara terus menerus selama 24 jam.” Sampaikan PVMBG.
Laporan: Amrul
BERITA TERHANGAT
Kemenkumham Terima Penganugerahan dari BPS
Kongres HMI ke XXXII di Pontianak, Pemuda Asal Dumai ini Luncurkan Sebuah Buku
Imigrasi Ringkus 22 Buron Internasional