Jakarta — Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan pihaknya telah resmi mengirim 20 daftar pertanyaan debat capres dan cawapres kepada kedua tim pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Daftar 20 pertanyaan itu merupakan materi debat perdana Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 Januari.
“Jadi pertanyaan sudah diberikan kepada perwakilan masing-masing calon, diberikan sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Pramono di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (11/1).
Pramono mengatakan 20 pertanyaan yang dikirim itu semuanya dimaksudkan untuk menggali wawasan dan sikap politik kedua pasangan calon.
Pertanyaan itu juga bersifat pertanyaan mendalam, bukan jenis pertanyaan dengan sistem jawaban ya atau tidak.
“Kami ingin menggali secara mendalam apa yang ditawarkan masing-masing paslon untuk soal hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Strategi lima tahun akan datang,” kata dia.
Pramono mengatakan perwakilan dari kedua pasangan calon telah menandatangani surat perjanjian agar daftar pertanyaan debat Pilpres putaran perdana tidak disebarluaskan.
“Kecuali diberikan kepada pasangan calon, nanti terserah pasangan calon untuk membukanya membahasnya dengan lingkungan yang sangat terbatas mungkin dengan konsultannya,” kata dia.
“Kami pastikan dua amplop yang kami berikan kepada kedua wakil Paslon ini adalah sama dan tak berbeda sama sekali, totalnya 20 pertanyaan,” kata dia.
Kebijakan KPU membocorkan daftar pertanyaan debat perdana Pilpres 2019 ini menuai kontroversi. Banyak pihak menganggap KPU tidak bisa menjaga kualitas penyelenggaraan Pemilu 2019 dengan baik.
Bocornya pertanyaan materi debat dianggap sebagai bentuk kemunduran demokrasi. Calon pemimpin negara yang seharusnya siap menghadapi materi pertanyaan dengan sigap dan spontan, kini malah disodori hapalan daftar pertanyaan.
Sumber: cnnindonesia.com
BERITA TERHANGAT
Tak Perlu Jauh-jauh, Buat Paspor Elektronik Kini Bisa Dimana Saja
Imigrasi Indonesia dan Kamboja Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang Serta Penyelundupan Manusia
Neraca Perdagangan Indonesia Dengan Mesir Surplus Sebesar USD 1,17 Miliar