September 8, 2024

KECAMATAN KERITANG KIBLAT PERSAWAHAN INHIL

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com)  – Dari 13 desa se-kecamatan Keritang ternyata terdapat sebelas desa yang memiliki potensi areal persawahaan yang cukup besar. Dengan demikian kecamatan Keritang merupakan salah satu kecamatan di Indragiri Hilir (Inhil) yang dijadikan percontohan dan sekaligus dipercaya sebagai daerah penghasil gabah terbesar.

 

Diketahui, empat dari sebelas desa yang paling banyak areal persawahaanya adalah desa Kotabaru Reteh, desa Kembang Mekar Sari,desa Seberang Pebenaan dan desa Pebenaan. Sedangkan desa Nusantara Jaya, Pasar Kembang, Pancur, dan Kotabaru Seberida juga memiliki areal persawahan yang cukup luas.

 

“Kita akui empat desa itu potensi persawahaanya diatas rata-rata dibandingkan desa lainnya. Namun tujuh desa lainya, sama-sama memiliki potensi,” kata Camat Keritang,

Ahmad Ramani. Baru-baru ini di Tembilahan.

 

Kata Ramani, kecamatan Keritang secara total memiliki areal perswahaan sebesar 6022 hektar. Untuk mendukung produksi gabah agar semakin mengalami peningkatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Oprasi Pangan Riau Makmur (OPRM) terus memperluas areal persawahaan melalu program Cetak Sawah Baru (CSB) yang disebar pada beberapa kecamatan se-Inhil

 

“Untuk Keritang, yang mendapat program CSB ada beberapa desa diantaranya, desa Pasar Kembang yang saat ini realisaasinya sudah mencapai 250 hektar. Dan kita targetkan hingga tahun 2013 pencapaianya menjadi 5000 hektar,” sebutnya.

 

Ramani menambahkan, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian seperti gabah, pihaknya selalu berupaya memberikan penyuluhan kepada para petani. Materi penyuluhan berkaitan dengan bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan memberikan pengetahuan sehingga petani tidak melakukan alih pungsi lahan.

 

Untuk meningkatkan hasil panen gabah petani tidak lepas dari sarana dan prasarana seperti ketersediaan peralatan pertanian dan persawahaan. Hal ini mengingat para kelompok tani yang ada di Keitang ketersediaan peralatan pertanian sangat minim.”Intinya kita tetap berupaya untuk mengembalikan nama besar Keritang sebagai daerah penghasil padi terbesar,” pungkasnya.(fsl)