Desember 5, 2024

Kebun K2i di Desa Selat Nama Gagal Total

Bagikan..

www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Proyek kebun K21 di Desa selat nama pada tahun anggaran 2006-2007 yang lalu dengan luas areal 450 hektar dengan total anggaran 3.9 milyar bisa dikatakan gagal total. Hal itu dapat dibuktikan, karena hampir seluruhnya bibit sawit yang ditanam tidak ada yang tumbuh.

Hal itu berdasarkan penuturan Yadi warga Desa Selat Nama kepada www.detikriau.wordpress.com, belum lama ini. Dijelaskannya, hampir seluruhnya bibit sawit yang ditanam tidak ada yang tumbuh. Kegagalan yang terjadi dikarenakan, sistem tata air yang tidak baik. Tanggul yang dibuat tidak sesuai dengan harapan, bahkan tidak selesai, sehingga pada gilirannnya tidak mampu menahan intrusi air laut yang masuk ke lahan perkebunan.

“Hampir seluruhnya bibit sawit yang ditanam tidak ada yang hidup bang, semuanya mati tidak lama berselang setelah ditanam,” ujar Yadi kepada www.detikriau.wordpress.com melalui HP kemaren.

Sementara itu beberapa anggota DPRD Inhil periode 2004-2009 yang berhasil ditemui oleh www.detikriau.wordpress.com tidak menampik kegagalan proyek tersebut. Hanya saja mereka terkesan enggan untuk memberikan keterangan lebih jauh terkait persoalan itu, entah dengan alasan kenapa. Hal itu tentunya menimbulkan tanda tanya sampai sejauh mana pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Inhil terhadap penggunaan anggaran daerah.

Salah seorang anggota Dewan periode tersebut yang tidak bersedia menyebutkan namanya beralasan bahwa kegagalan tersebut dikarenakan proyek dijadikan dalam satu paket pada saat pelaksanaannya.

Lebih jauh dijelaskannnya, meskinya dalam pelaksanaan dipisahkan. Sebagai contoh, untuk pembuatan tanggul meskinya dikerjakan dahulu hingga selesai dan diperkirakan mampu untuk menahan intrusi air laut. Selepas itu barulah dilanjutkan dengan pengadaan bibit dan penanaman.

“Kalau yang berlaku dengan kebun K2i di Desa Selat nama dikerjakan dan diselesaikan dalam waktu bersamaan mulai dari pembuatan tanggul, pembibitan dan penanaman. Akibatnya bisa disaksikan hasilnya sekarang, proyek tersebut gagal total,” katanya.

Sementara itu informasi yang didapat oleh www.detikriau.wordpress.com, dalam setiap laporan yang disampaikan ke Provinsi, perkebunan K2i yang berlokasi di Desa Selat nama, selalu dikatakan berhasil. Ini tentunya tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dimana proyek tersebut sama sekali tidak pernah terealisasi. (suf)