Dilatih Orang Inhil, Kelompok Tani di Morotai Sukses Mengolah Kopra Putih
ARBIndonesia.com, PULAU MOROTAI – Hampir dua pekan memberikan pelatihan, 5 orang putra asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sukses mengajarkan kelompok tani di Kabupaten Pulau Morotai tentang pengolahan kopra putih yang berkwalitas ekspor.
Hal itu terbukti dari kelapa yang dijemur menggunakan tenda plastik ultraviolet (UV) menghasilkan kopra yang berwarna putih, harum, dan tidak berjamur, bahkan kadar airnyapun mencapai 5 hingga 3 persen.
Kopra Putih hasil olahan kelompok tani di rumah produksi kelapa, Kabupaten Pulau Morotai
Menurut Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK 8 YES) asal Kabupaten Inhil, Yan Ekhsan mengatakan setelah memberikan contoh perlakuan dalam pengolahan kopra putih mulai dari awal hingga finising, yang selanjutnya langsung dipraktekkan oleh kelompok tani, hasilnya persis dengan standar yang LPK lakukan selama ini.
“Pengolahan pertama saja yang dilakukan kelompok tani di rumah produksi ini hasilnya sudah cukup maksimal. Artinya pengolahan kopra putih ini sangat sederhana untuk dimengerti dan dilakukan,” tutur Yan Ekhsan.
Aktifitas Kelompok Tani saat melakukan pencongkelan kopra
“Jadi harapan kita kedepannya kelompok tani yang sudah mendapat pelatihan nantinya bisa menularkan ilmu pengolahan kopra putih kepada petani lainnya. Sehingga rumah produksi kelapa di Morotai menjadi sentral pembelajaran dan pengolahan kopra putih khususnya di Kabupaten yang memiliki 33 pulau ini,” imbuhnya.
Kopra putih yang dipacking di rumah produksi kelapa
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Morotai, Sherly Tjoanda menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kesediaan tim LPK 8 YES dalam memberikan pelatihan terhadap warganya yang selama ini ‘buta’ akan pengolahan kopra putih.
Sejauh ini kata Sherly, masyarakat di Kabupaten Mortai hanya mengolah kopra hitam (salai), belum ada sama sekali yang membuat kopra putih.
Kelapa yang disusun didalam tenda UV
Sejalan dengan program kerja TP PKK dalam peningkatan ekonomi keluarga, pengolahan kopra putih ini juga menjadi salah satu jawaban dalam peningkatan ekonomi melaui hasil perkebunan kelapa.
“Kita melihat pengolahannya cukup sederhana, dan ini bisa dilakukan oleh ibu-ibu. Terbukti dengan yang dilakukan kelompok tani saat ini dalam pengolahan kopra putih setelah mendapat pelatihan dari LPK 8 YES,” ungkap istri Bupati Kabupaten Pulau Morotai.
'Salam Kelapa'! Tim LPK saat foto bersama Sherly Tjoanda dikediaman
Selain itu, Sherly juga mengatakan akan mengundang kembali LPK 8 YES saat melakukan ekspor perdana kopra putih nantinya.
“Saat ini kita fokus pada pemantapan dalam pengolahannya dulu, nanti akan kita undang kembali LPK untuk menghadiri ekspor perdana. Trimaksih LPK dan rombongan atas pelatihannya selama hampir 2 pekan ini,” kata Sherly usai makan malam bersama di Kediamannya bersama LPK, Minggu (11/4/2021).
(Arbain)